anakbola.net – Nama Vatsa Zaki Santoso kelahiran 2009 sudah menjadi langganan line up dalam skuat Pelita Jaya Soccer School 2009. Tak hanya pada skuat 2009, namanya juga seringkali menghiasi line up skuat 2008 Pelita Jaya Soccer School.
Mulai bergabung pada usia 6 tahun, Vatsa memperoleh pelatihan teknik sepak bola sesuai kategori usianya. Pada usia 7 tahun, Vatsa sudah diberi kesempatan mengikuti beberapa turnamen sepak bola kategori usia 8 tahun. Beberapa posisi pernah dicobanya pada usia ini. Bahkan, pada usia 7 tahun Vatsa berhasil memboyong piala juara 1 Festival Indonesia Junior Soccer League (IJSL) U-8.
Berbagai piala juara telah di rasakan oleh pemain yang pemalu, kalem dan penurut ini. Sebut saja, juara 2 IJSL U-8, Juara 1 IJSL U-10, Tim Fair play Indonesia Junior League (IJL) U-9, juara 1 KONI-BLSPI dan pelbagai turnamen serta liga sepak bola lainnya.
Berposisi sebagai penyerang pada skuat 2009, banyak gol lahir dari kaki kanannya yang lincah. Keberanian melakukan shooting dari luar kotak pinalti adalah kelebihan lainnya yang dimilikinya. Sebagai striker, kadang ia dengan nyaman bermain dari sisi sayap, baik kiri maupun kanan, kemampuan dribling, passing dan akurasi shooting yang dimiliki sangat membantu keberhasilan tim dalam menciptakan peluang-peluang yang bisa dikonversi menjadi gol kemenangan.
Ketika kebuntuan buat menciptakan gol terjadi, seringkali keberadaan Vatsa menjadi kunci kemenangan tim. Pemilik ‘tendangan geledek’ ini bisa memecahkan kebuntuan tersebut melalui free kick terukur atau shooting dari luar kotak pinalti.
Pelatih-pelatih di Pelita Jaya Soccer School merasa nyaman dengan Vatsa. Selain pendiam, dia juga tipikal pemain yang penurut, tidak pernah protes, dan bisa menterjemahkan keinginan pelatih di lapangan. Masuk sebagai pemain line up atau dari bangku cadangan, dijalaninya dengan penuh tanggung jawab dan semangat layaknya prajurit spartan.
Bahkan, ketika ada kebutuhan untuk memperkuat lini belakang, juru gedor ini bisa melakoni dengan baik peran sebagai Fullback kanan atau kiri.
Respect dan menghormati pelatih, adalah sikap yang dijaga oleh pemain dengan nomor punggung 2 ini. Kedisiplinan berlatih pun dijalaninya dengan sungguh-sungguh.
Sebagai pemain yang bisa bermain di pelbagai posisi, Vatsa terkadang mengalami kesulitan adaptasi pada awalnya. Tetapi dengan arahan dan motivasi yang terus diberikan, perlahan dia bisa menutupi kekurangan-kekurangan yang terjadi.
Kedepan ia perlu lebih rajin lagi melakukan latihan agility dan transisi, terutama dari sisi kanan ke sisi sebaliknya. Demikian halnya dalam mengawal area pertahanan maupun sebagai penggedor gawang lawan, peningkatan komunikasi sesama tim perlu pula ditingkatkan. Chemistry antar pemain akan terbangun jika para pemain seringkali berkomentar baik di dalam maupun di luar lapangan.
Terus berlatih Vatsa, lepaskan senyummu yang malu-malu itu, seperti tendangan terukurmu merobek jala gawang lawan. (MM)