Berita

Yolanda, Winger Lincah Yang Jadi Mesin Gol SSB Gemplada

anakbola.net – Menjadi pemain sayap (winger), pemilik nama Yolanda Anggraini kerap mendulang sorotan dalam penampilannya saat bertanding. Bukan saja karena terkesan dengan aksinya memporak-porandakan benteng pertahanan lawan yang mengandalkan kecepatan dan umpan-umpan yang akurat, melainkan oleh kepiawaiannya menjaringkan bola.

Gadis yang akrab disapa Yolan ini, merupakan winger berkualitas di timnya, SSB Gemplada Palembang Putri. Hal itui bisa diukur dari kemampuannya melakukan assist serta mencetak gol. Dengan kepiawaiannya itu, Yolanda bisa dikatakan memenuhi prasyarat sebagai winger di era sepak bola modern.

Yolan sendiri mulai serius berlatih sepak bola sejak akhir Desember 2019 lalu, namun tangan dingin duet pelatih SSB Gemplada Putri, yakni Supriyadi dan Adrianus Wiranta membuat pemain kelahiran 14 tahun silam ini menjelma menjadi salah satu mesin gol yang cukup menjadi tumpuan dan andalan bagi timnya.

Mengidolakan Neymar da Silva Santos JĂșnior, pelajar SMPN 24 Palembang bermimpi bisa berkarir menjadi pesepakbola profesional.

“Motivasi saya sebagai pemain bola ialah ingin menjadi seperti idola saya, yakni Neymar Jr yang bisa sukses dalam berkarir. Selain itu saya berharap bisa membawa SSB Gemplada ke ajang nasional sehingga membanggakan kedua orang tua dan pelatih,” tutur Yolan.

Selain kelincahannya menggiring bola serta finishing touch yang bagus, Yolanda dikenal pantang menyerah saat berlaga. Tak ayal, bersama rekan setimnya ia telah menyumbang beberapa gelar juara untuk SSB Gemplada. Termasuk mampu membawa timnya menjadi runner up di Turnamen Sepak Bola Putri U-16 Srikandi Cup beberapa waktu lalu.

Aksi Yolanda saat memainkan si kulir bundar.

Yolan mengaku berkesan saat dirinya dinobatkan sebagai best player dan top scorer. Baginya itu merupakan buah dari kepercayaan pelatih yang selalu memberi kesempatannya tampil, baik diposisi sayap maupun menjadi striker.

Kecintaan Yolanda akan olah raga yang populer di dunia ini, membuatnya sedih tatkala harus menjalani pemulihan akibat mengalami cidera.

Baca Juga:  SSB Persetapo Tosca Finis di Posisi Kedua FMFG Ajendam Sriwijaya

“Dukanya menjadi pemain bola itu saat Yolan cidera. Sehingga tidak bisa memperkuat tim,” ungkapnya.

Sebagai pemain belia Yolan tak boleh berpuas diri dengan torehan prestasi yang diraihnya saat ini. Oleh karena itu perlu disiplin dan latihan keras baik dari aspek teknik, taktik maupun fisik, termasuk dalam hal ini membentuk postur tubuhnya menjadi lebih ideal.

Perlu motivasi baginya agar bisa tumbuh menjadi pesepakbola putri di tanah air yang punya skill mumpuni dan tentu karakter sebagai pemain profesional. (BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button