Berita

Zaqwan Striker Belia Nan ‘Ganas’ Dari Malaya

anakbola.net – Mempunyai rekor torehan gol yang mengagumkan cukup membuktikan jika penyerang belia dari Negeri Sembilan, Malaysia, Muhammad Izz Zaqwan bin Adly Safari sebagai striker ‘ganas’ di area pertahanan lawan. Kerap menjadi ‘penjaring terbanyak’ atau top scorer merupakan parameter kemampuannya menjaringkan si kulit bundar ke gawang.

Dengan keahliannya itu, sepanjang tahun 2020 ini saja Zaqwan sempat dinobatkan sebagai penjaring terbanyak kejohanan (kejuaraan, red) Liga Akademi Tunas Negeri Sembilan Pusingan 1 dan 2. Masih di tahun yang sama ia juga meraih gelar top scorer Haisi Cup, Quangzhou, China. Zaqwan juga berhasil mendapatkan gelar serupa saat tampil di kejohanan peringkat kebangsaan Peninsula Green Cup NFDP U-10 pada tahun 2019.

Pencapaian tersebut membuat pemain belia kelahiran tahun 2009 ini menjadi tumpuan dan andalan di lini depan Akademi Tunas Seremban U-11, Negeri Sembilan. Di akademi ini segudang prestasi telah dikoleksinya. Terakhir ia turut menghantarkan timnya menjadi naib juara (runner up) Kejohanan Haisi Cup Quangzhou, China.

Sedangkan pada tahun 2019 lalu, bersama rekan-rekannya ia sukses mengangkat trofi juara BIYFF U10 Bangkok, Thailand. Prestasi di level internasional lainnya yang dibukukan Zaqwan antara lain, sebagai Juara APFT U-10, HoChiMinh, Vietnam kemudian runner up Wolverhampton Cup U-10 Singapore. Kemudian berhasil menembus suku akhir (perempat final) Gothia Cup U-11 di Gothenburg, Swedia.

Sementara itu di tingkat nasional, Zaqwan mampu membawa timnya menjuarai Air Asia KL Junior League U-10, Kuala Lumpur.

Zaqwan menggenggam trofi kemenangan.

Sebelum bernaung di Akademi Tunas Seremban, remaja yang memiliki hobi fotografi dan sinematografi itu pernah berlatih di Kelab Bola Sepak Inspire, Negeri Sembilan dan Kelab Bola Sepak Raisuri Warriors, Kuala Lumpur.

Baca Juga:  Clean Sheet, Satria Cipta FC Kunci Juara Grup

Keberhasilannya di cabang olahraga paling populer di dunia ini, tidak lepas dari perhatian dan dukungan ayahnya. Melihat minat Zaqwan terhadap sepak bola begitu kentara sejak usia 6 tahun itu, ayahnya lantas memutuskan mendaftarkan putranya itu ke akademi sepak bola (tahun 2016). Keputusan tersebut merupakan bentuk dukungan sang ayah untuk membawa Zaqwan ke jalur profesional, seperti yang dicita-citakannya.

Menurut Tarmizi, pelatih Akademi Tunas Seremban, Negeri Sembilan anak asuhnya tersebut mempunyai kelebihan, yakni kekuatan dan ketepatan tendangan saat shooting, ditambah lagi dengan kemampuan yang merata pada kedua kakinya baik saat mengontrol maupun menendang bola.

Tangguh kala berduel dengan lawan.

Sebagi penyerang pemain yang gemar bermain Playstation dan travelling ini juga memiliki intuisi yang bagus dalam mengamati dan membaca permainan. Dengan kelebihan tersebut, menyokong pergerakannya dalam menentukan posisi yang potensial.

“Dia mahir dua belah kaki, kekuatan dan ketepatan sepakan, pembacaan permainan,” ujar coach Tarmizi melalui WhatsApp.

Coach Tarmizi mengatakan bahwa Naluri menyerang Zaqwan sangat kuat. Konsistensinya dalam melakukan serangan selalu ditunjukkan baik saat dimainkan pada posisi centre forward, wing maupun striker.

Oleh karena itu cukup beralasan jika coach Tarmizi mengaku Zaqwan tidak memiliki kelemahan dalam dirinya. “Tiada (kelemahan, red) yang nyata buat masa ini”, pungkasnya.

Semoga dengan konsistensi dan ketajamanya, Zaqwan kelak menjelma menjadi penyerang ‘ganas’ kelas dunia yang akan memperkuat pasukan ‘Harimau Malaya’. (MM/BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button