anakbola.net – Sebagaimana halnya nasib klub peserta Liga 1 lainnya, Arema FC turut pula menjadi salah satu klub yang terdampak akibat wabah Virus Corona. Seperti diketahui PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi karena keadaan darurat yang disebabkan pandemi COVID-19. Hal ini membuat hampir 3 bulan, klub-klub Liga 1 tidak ada pemasukan.
Setelah bertahan dengan kondisi finansial yang minim sementara tetap berkewajiban menghidupi nasib pemain, pelatih dan karyawannya kini manajemen klub Arema FC bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah mencairkan hak komersil bagi klub Liga 1. Kucuran dana tersebut bagai oase dikala seretnya pemasukan klub.
Tanpa menunggu lama, Arema FC merespon cepat cairnya hak komersil dari PT LIB dengan segera membayarkan gaji para pemain, ofisial dan karyawan. Hal tersebut tidak lepas dari situasi saat ini yang tengah tidak menentu akibat Pandemi COVID-19 dan kebutuhan menghadapi Lebaran Idul Fitri.
“Biasanya gaji pemain disampaikan antara tanggal 29 sampai 30 perbulannya, tapi bulan ini dimajukan hari ini (20/5), atau seminggu sebelum jadwal biasanya. Kami memahami kebutuhan mereka meningkat, mengingat karena menjelang Lebaran, ditambah Corona yang berdampak kepada semua pihak,” ungkap Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Dipercepatnya pembayaran gaji tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada pemain. Menurut Rudi manajemen menunaikan kewajibannya didorong oleh respect pada situasi yang serba sulit seperti saat ini. Kendati, klub juga belum sepenuhnya keluar dari masa-masa sulit.
Dimana dengan tidak bergulirnya kompetisi praktis tidak ada pemasukan yang menyokong klub. Namun dengan segala keterbatasan, manajemen Arema FC tetap bertanggungjawab penuh buat menunaikan kewajibannya.
Rudy berharap dengan diterimanya gaji lebih awal oleh para pemain, membuat mereka lebih tenang dan bisa tetap berlatih dirumah. Ia pun berharap skuat ‘Singo Edan’ dapat memanfaatkan gaji tersebut secara bijak, karena kita belum tahu kompetisi akan bergulir. (BSD)
