Minim Fasilitas Tak Halangi SSB Darma Sakti Didik Bakat Sepak Bola Usia Dini

anakbola.net – Terletak di desa Darma, kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Sekolah Sepak Bola (SSB) Darma Sakti berkiprah dengan memberikan perhatian khusus untuk membekali anak-anak setempat dengan pengatahuan sepak bola. Minim sarana atau fasilitas tidak menghalangi SSB ini menggiatkan pembinaan sepak bola usia dini.

Meski belum genap berusia dua tahun, Darma Sakti dengan segala keterbatasannya telah menjadi rujukan beberapa SSB di daerah sekitar. Program pelatihan yang dirumuskan oleh pengelola dan pelatih dinilai menjadi salah satu keunggulan SSB yang lahir pada 11 Mei 2019 silam. Maklum saja, dua diantara pelatih yang ada merupakan lulusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Bandung, yakni Coach Zajang Nurjaman dan Aditia Bacuy.

Digagas oleh Aditia Bacuy, Arif Nur Hidayat dan Rudi Syafar serta menggandeng pelatih Zajang Nurjama dan Beben, Darma Sakti memiliki misi untuk membentuk karakter positif anak-anak agar bisa menjadi pemain sepak bola profesional. Menargetkan memiliki 150 siswa, saat ini tercatat terdapat sebanyak 82 anak-anak yang bergabung dan terbagi kedalam empat kelompok umur, yaitu U-8, U-10, U-12 dan U-15. Seluruh siswa tersebut, sejauh ini masih berasal dari wilayah kecamatan Darma.

Kecerian siswa-siswa SSB Darma Sakti.

Selain faktor internal seperti kurikulum pelatihan dan pelatih-pelatih yang berkualitas, animo orang tua dan masyarakat setempat turut mendukung perkembangan dan prestasi sekolah sepak bola di Desa Darma itu.

Menurut Aditia Bacuy, pendiri dan pelatih SSB Darma Sakti kedepan pihaknya mempunyai proyeksi untuk mengintegrasikan sekolah sepak bola dengan sekolah formal.

“Keberadaan SSB ini kedepannya juga tidak saja semata-mata buat melahirkan bibit-bibit sepak bola, namun merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan karakter positif bagi anak-anak,” tutur Aditia kepada kontributor anakbola.net yang juga pegiat sepak bola desa Darma, Fiki Priyatna, Jumat (25/12).

Hal tersebut diwujudkan Aditia Bacuy dan kolega dengan menerapkan pola pendidikan yang berbasis ilmu pengetahuan dan sesuai standar kepelatihan sepak bola usia dini. Berbekal pengetahuan dan pengalaman semasa menimba ilmu di FPOK UPI Bandung, Aditia mengimplementasikannya lewat metode pelatihan yang dapat difahami para siswanya.

Staf pelatih SSB Darma Sakti.

Dalam perjalanannya, belum banyak prestasi yang ditorehkan Darma Sakti. Apalagi sejak awal tahun 2020, hampir semua daerah di Indonesia dilanda wabah COVID-19. Hingga sejumlah agenda kompetisi sepak bola sebagai bagian dari pembinaan pemain turut terdampak. Terdaftar sebagai anggota PSSI Askab Kuningan, Darma Sakti sejak tahun 2019 lalu telah mengikuti Liga Askab U-13 dan U-15. Namun karena kondisi pandemi virus Corona, di tahun ini tidak dapat terealisasi.

Kendati demikian proses pelatihan dan rekrutmen siswa terus berjalan. Dalam merekrut siswa baru, Aditia menyebut jika anak-anak yang ingin berlatih tidak mengikuti seleksi.

“Mekanisme demkikian itu diberlakukan, karena SSB Darma Sakti tidak hanya fokus mencari siswa yang bagus atau telah mempunyai skill saja, melainkan juga terbuka bagi anak-anak yang belum terasah namun memilki potensi buat berkembang di masa depan,” pungkasnya. (RED)

Exit mobile version