AnakBola – Langit Surakarta seakan menjadi saksi keajaiban kecil yang menyapa Gabsis Sambas. Di Stadion Universitas Sebelas Maret, Kamis pagi (12/12/2024), meski tertunduk usai kalah 1-4 dari SSB Tunas Negeri, mimpi mereka untuk melangkah lebih jauh tetap hidup.
Pertandingan pamungkas Grup B ini menjadi ujian berat bagi skuat asuhan Coach Syahril. Serangan demi serangan dari Tunas Negeri, yang dipimpin kapten tangguh Marcello dengan dua golnya, disusul aksi Pace dan Abdi, membuat Gabsis terpaksa bermain bertahan. Namun, Yazid, sang pejuang dari Sambas, menolak menyerah dan mencetak gol tunggal Gabsis—sebuah percikan harapan di tengah derasnya tekanan.
Meski tak mampu melanjutkan tren positif dari dua laga sebelumnya, skuat muda asal Kalimantan Barat mendapat berkah lain. Di lapangan berbeda, Gamalama takluk 1-4 dari Persikos, memberikan Gabsis Sambas keunggulan poin sebagai runner-up grup dengan koleksi 6 poin—cukup untuk menembus babak 16 besar.
Keajaiban bukan sekadar keberuntungan, tetapi juga buah dari usaha tanpa henti. Bagi Aldi dan kawan-kawan, perjalanan mereka bukan sekadar tentang kemenangan di lapangan, melainkan tentang tekad dan mimpi yang terus menyala, bahkan saat keadaan terasa tak berpihak. Dengan penuh percaya diri, mereka kini melangkah ke babak berikutnya, membawa semangat ‘Terigas’ untuk terus berjuang. (RED)
