AnakBola – Di tengah panasnya persaingan 20 kecamatan di Piala Askab PSSI Kukar U-20, Loa Janan melangkah dengan vibe berbeda. Dipimpin oleh H. Abdul Rasyid, sang Kepala Desa Batuah yang turun langsung sebagai manajer, tim ini membawa lebih dari sekadar skill—mereka membawa soul.
Dengan squad yang mayoritas alumni FOSSKA Kaltim dan berpengalaman di level Liga 3, Loa Janan punya modal kuat untuk bersaing di Zona I bersama Loa Kulu dan Tenggarong sepanjang 26-28 April 2028. Tidak hanya mengandalkan teknik, mereka juga membangun chemistry yang solid sejak usia belia. Salah satu pemain kunci, Asrul, menyebut chemistry sebagai kekuatan utama. Tumbuh bersama sejak usia 12 tahun, dari turnamen kampung hingga nasional, mereka saling memahami ritme permainan tanpa perlu banyak kata.
Trust menjadi pondasi utama. H. Abdul Rasyid memastikan semua kebutuhan tim, dari training gear hingga tactical briefing, dilakukan serius tapi tetap membumi. Setiap langkah adalah manifestasi dari komitmen, bukan ambisi pribadi.
Di bawah langit Rondong Demang, Loa Janan siap menulis cerita baru. Semangat lokal yang menyala dipadukan dengan pengalaman luas, membuat mereka bukan sekadar peserta, tapi true contender di ajang ini.
Saat peluit tendangan mula ditiup, Loa Janan tidak hanya membawa nama daerah. Mereka membawa mimpi, harapan, dan spirit untuk break the limit—menjadi bukti bahwa dari tanah Batuah, lahir juara sejati. (RED)
