Berita

Dera Selvi Ulandari Cetak Rekor Quattrick Juara Piala Pertiwi Zona Bengkulu

AnakBolaPenyerang PS Bengkulu, Dera Selvi Ulandari dinobatkan menjadi pemain terbaik (best player) pada ajang Piala Pertiwi 2021 zona provinsi Bengkulu. Sukses mengemas 18 gol, dara kelahiran Muara Pulutan 22 tahun silam itu turut membawa timnya menjadi juara, sekaligus mewakili ‘Bumi Raflesia’ ke putaran nasional.

Tak hanya produktif dalam mencetak gol, pemain ini memiliki peran penting bagi timnya. Terbukti dengan kepercayaan sang pelatih buat mempercayakan ban kapten disandang olehnya.

Dera begitu dirinya akrab disapa mulai serius menekuni sepak bola sejak tahun 2017. Masih di tahun yang sama, ia terpilih dalam skuat PS FKIP untuk mengikuti Piala Pertiwi. Sejak menjalani debut pada agenda resmi PSSI, menggantikan kompetisi Liga 1 Putri (mulai tahun 2021) ini, Dera selalu tampil walau membela klub yang berbeda-beda. Persirel Rejang Lebong (2018), Bengkulu Putra (2019), dan PS Bengkulu (2021) merupakan tim sepak bola putri yang pernah diperkuat Sarjana Pendidikan Jasmani tersebut.

Dera Selvi Ulandari, Pemain Terbaik pada Piala Pertiwi 2021 zona Bengkulu. (Foto: Takana.Bola)

Sebagai striker, kepiawaian pemilik tinggi badan 158 cm ini dalam menjaringkan bola sudah tidak diragukan lagi. Selain menjadi goal-getter nan subur, Dera juga mampu melaksakan tugasnya untuk membuka ruang penyerangan bagi rekan-rekan setimnya.

Berkat kemampuannya itu, Dera Selvi Ulandari selalu sukses bersama klub yang memakai jasanya. Sepanjang karirnya sebagai pesepakbola, pemain yang juga hobi futsal dan volley ball itu telah menorehkan quattrick juara Piala Pertiwi zona Bengkulu. Dengan sederet prestasi dan pengalaman lumayan panjang itu, Dera bertekad untuk menembus skuat Timnas Indonesia Putri.

“Dari dulu cita-cita saya ingin bergabung dan menjadi salah satu penggawa Timnas Putri Indonesia dan bisa bermain di Liga 1 Putri. Dan ini senantiasa menjadi motivasi saya buat terus berlatih dan menampilkan permainan terbaik di lapangan,” ujar pengagum Alex Morgan ini.

Baca Juga:  Tanpa Gol, Queen United Seri Lawan Betawi FC

Keberhasilan tak lantas membuatnya tinggi hati. Ia menyadari bahwa dibalik kesuksesannya, terdapat restu dan dukungan dari keluarga.  “Walau latar belakang orangtua sebagai petani, namun mereka selalu memahami pilihan dan mensupport kegiatan saya berlatih dan bermain bola,” ungkap Dera.

Dera menyandang ban kapten saat memperkuat PS Bengkulu. (Foto: Takana.Bola)

Di samping keluarga, Dera juga bersyukur mendapat bimbingan dan motivasi dari para pelatih. “Pelatih saya itu merupakan motivator untuk diri saya. Dia bukan hanya pelatih yang hadir di dalam lapangan, tetapi menjadi sosok yang penting di luar lapangan. Pelatih saya selalu mengatakan bahwa dia memiliki mimpi yang besar untuk kami. Sehingga segala nasihat atau instruksi darinya menjadi pengingat bagi kami agar selalu mengingat apa yang menjadi tujuan dan cita-cita kami dalam bermain sepak bola,” imbuhnya.

Kepada AnakBola Dera mengaku salah satu momen pertandingan yang amat berkesan, yakni ketika bermain untuk Bangka Belitung di Prapon XX 2019 pada cabang olahraga sepak bola. Dia juga berbagi perasaan tentang suka dan duka selama berkecimpung di dunia sepak bola.

“Hal-hal yang disukai pemain sepak bola, yaitu bisa memiliki keluarga baru atau teman baru. Ehm, kemudian memiliki teman yang turut berjuang dan berlatih. Puncaknya itu saat kami meraih kemenangan yang menjadi impian bersama,” tutur Dera.

“Sedangkan kesedihan atau kesedihan yang Dera alami dan rasakan, yakni kala bermain sepak bola di Bengkulu masih banyak pandangan orang yang menganggap sebelah mata. Namun saat ini saya bersyukur karena seiring perjalanan waktu, tahun demi tahun sepak bola putri di daerah kami mulai menarik perhatian dan mendapat dukungan,” sambungnya menutup percakapan. (BSD)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button