anakbola.net – Bertumpu pada kecepatan dan kelincahan, punggawa lini depan Pelita Jaya Soccer School U-13 yang satu ini mampu membuat barisan pertahanan lawan kewalahan. Aksi individunya saat ‘merumput’ di lapangan membuat striker muda bernama Ade Rifatul Aqmal menjadi momok yang menakutkan.
Sebagai salah satu andalan di Pelita Jaya Soccer School (SSB Pelita Jaya) beberapa kali ia menorehkan prestasi bersama timnya. Termasuk bersama-sama rekannya, berhasil membawa pulang gelar juara dari beberapa turnamen yang dilakoni. Tak jarang penampilannya yang memukau itu berbuah penghargaan.
Pada salah satu match di gelaran Liga TopSkor U-13 musim 2017-2018 misalnya, pemain yang mengidolakan Febry Haryadi, penyerang muda PERSIB ini memperoleh predikat pemain terbaik. Prestasi tersebut berulang pada musim berikutnya masih di kompetisi yang sama, Aqmal begitu dirinya biasa disapa kembali dinobatkan sebagai man of the match pada dua partai pertandingan yang di mainkannya kala membela ‘the young guns’ (julukan SSB Pelita Jaya).
Ingin meneruskan ‘tradisi’ para seniornya di SSB Pelita Jaya, sejak kali pertama bergabung di sini Aqmal sudah termotivasi buat berkembang menjadi pemain sepak bola profesional. Rekam jejak kesuksesan pendahulunya di Liga Indonesia, antara lain Egy Melgiansyah dan Andre “Kobra” oktaviansyah terpatri kuat di dalam dirinya.
Dalam satu kesempatan berbincang dengan awak anakbola.net, remaja yang tak canggung bermain di posisi sayap ini melontarkan mimpinya untuk bisa menembus kompetisi sepak bola profesional tertinggi di tanah air, Liga Indonesia.
“Dengan segenap semangat yang saya miliki dan dengan ketekunan berlatih, mudah-mudahan saya bisa menjadi pemain sukses di liga Indonesia. Itu harapan terbesar saya, sekaligus ingin membuat orangtua bangga,” tutur Aqmal.
Bukan sekadar ‘isapan jempol’, tekadnya menjadi pesepakbola nasional ditunjukkan dengan disiplin menjalani latihan. Kendati harus melaksanakan kewajiban berpuasa, ditambah lagi dengan keadaan darurat bencana non alam virus Corona tak menyurutkan pemuda ini untuk berlatih.
Rutinitas latihan kini dilakukannya secara mandiri, tidak lagi dalam grup bersama rekan-rekannya. Di lapangan yang tak jauh dari rumahnya, Aqmal biasa melakukan jogging serta beberapa gerakan latihan dengan menggunakan bola.
Walau jauh dari pantauan para pelatihnya, putra dari Rahmat Hidayat ini selalu melakukan latihan mandiri demi menjaga kebugaran tubuh serta teknik bermain bola.
Baginya tidak ada yang tidak mungkin, selagi mau menjalani atau mengerjakannya. Semoga dengan semangat layaknya ‘api abadi Mrapen’ yang berkobar dalam dirinya, Aqmal mampu menjadi generasi selanjutnya dari SSB Pelita Jaya yang sukses di berkiprah klub Liga Indonesia, Aamiin! (WW)
