anakbola.net – FC Porsal Garut harus menelan kekalahan 2-3 saat menjamu Prancis FC Majalaya di Stadion Ligur Jaya, desa Sirnajaya, kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (30/7) sore. Dalam laga friendly match pekan ini, Porsal gagal memanfaatkan keunggulannya bermain di kandang sendiri.
Sejak menit awal FC Porsal mendominasi jalannya pertandingan. Lebih banyak menguasai bola, tim tuan rumah dengan leluasa memainkan bola-bola pendek di lapangan tengah. Bahkan Porsal sempat mengancam gawang Prancis FC, sayang pemain depan mereka belum berhasil mengkonversi peluang tersebut menjadi gol.
Keasyikan bermain-main di lapangan tengah, membuat barisan pertahanan Porsal menjadi lengah. Tak ayal, situasi tersebut dimanfaatkan dengan cerdik oleh pemain sayap kiri Prancis untuk mengirim umpan silang dari sayap kanan Porsal. Penyerang Prancis lainnya yang berdiri bebas di jantung pertahanan lawan, dengan mudah menyarangkan bola ke gawang Porsal.
Tertinggal 0-1, pemain asuhan coach Dian Hariyana berusaha membangun serangan yang efektif. Tak kuasa menahan tekanan yang bertubi-tubi dari Porsal, salah satu bek Prancis membuat kesalahan hingga bola mengarah ke kaki M. Jaka. Tak ingin melepaskan peluang emas tersebut, dengan sontekan pelan ke gawang lawan, Jaka mampu mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Skor imbang tersebut menyulut pertandingan menjadi lebih sengit. Apalagi tim tamu mampu membalikkan keadaan dengan meningkatkan intensitas serangannya. Situasi ini membuat Ridwan Riswanto cs berada dalam tekanan. Apalagi banyak peluang dari Prancis membuat gawang FC porsal begitu terancam.
Setelah saling jual beli serangan, para pemain Prancis berhasil menggandakan skor menjadi 1-2. Bermula dari serangan yang di bangun dari sayap kanan, menyambut umpan silang dari rekannya, penyerang Prancis sukses menggetarkan jala gawang FC porsal.
Menjelang jeda, permainan menjadi lebih monoton. Pasalnya tempo permainan menjadi melamban, dan bola hanya bergulir di lapangan tengah. Skor 1-2 mengantar para pemain turun minum.
Usai water break, coach Dian mengintruksikan para pemainnya mengambil inisiatif serangan. Sehingga di babak kedua ini Porsal terus menekan dan mengurung para pemain Prancis.
Sebaliknya Prancis FC merespons dengan serangan balik yang efektif dan ‘mematikan’. Lagi-lagi melalui serangan dari sayap kanan mereka, pemain Prancis berhasil merangsek ke jantung pertahanan Porsal. Tak siap dengan counter attack yang dilancarkan lawan, bek tuan rumah melakukan pelanggaran di tak jauh dari kotak penalti.
Prancis FC pun kembali memperoleh gol tambahan lewat tendangan bebas akurat yang tak mampu dihalau kiper Porsal. Papan skor kembali berubah menjadi 1-3 untuk keunggulan Prancis FC.
Tak ingin meraih hasil negatif di kandang sendiri, para pemain Porsal bangkit menyerang dinding pertahanan lawan. Serangan bergelombang Ridwan dan kawan-kawan membuat skuat Prancis kewalahan. Alhasil FC Porsal bisa memaksa kiper Prancis FC memungut bola dari dalam gawangnya.
Keberuntungan rupanya menjadi milik sang tamu, Prancis FC. Karena hingga wasit Dudung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 2-3 tidak berubah.
Dalam laga persahabatan ini, pemain FC porsal M Jaka mencatakan brace dengan 2 gol yang disarangkannya. Begitupula Sandi, pemain Prancis FC juga mencetak brace. Sedangkan 1 gol Prancis lainnya disumbangkan oleh Sandi.
Menurut Opik Arianto, pemain FC Porsal duel timnya melawan Prancis FC berjalan dengan seru dan menguras energi membuat para pemain dipaksa menunjukkan penampilan terbaiknya.
“Pertandingan sangat seru dengan bola di kuasai FC Porsal. Namun karena kelengahan dan serangan balik yang bagus akhirnya Prancis FC memenangkan pertandingan dengan skor 3-2”, ujar Opik kepada anakbola.net. (RED)
