AnakBola – SSB Bunda Barat baru saja menyelesaikan seluruh laga di Anniversary Nusantara Cup 2024, ajang bergengsi yang berlangsung pada Minggu (29/12/2024) di Stadion Utama Banteng, Jakarta. Meski usianya belum genap sebulan, karena baru terbentuk pada 1 Desember 2024, sekolah sepak bola ini sudah menunjukkan semangat luar biasa meski belum meraih gelar juara.
Pada ajang bergengsi ini, anak-anak Bunda Barat tidak berhasil lolos ke empat besar. Kekalahan dalam perhitungan head-to-head kontra SSB Palapa Maverick di fase penyisihan Grup menghalangi mereka untuk melaju ke babak selanjutnya. Meskipun hasil yang diinginkan belum tercapai, penampilan mereka mengirim sinyal pesan yang patut diapresiasi.
Pembina SSB Bunda Grup, Raga Jauhari menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil adalah pelajaran berharga. Meskipun timnya baru terbentuk dan baru berlatih bersama selama kurang lebih empat pekan, sudah menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa di lapangan, seolah para pemain belia ini siap menghadapi segala tantangan yang datang.
“Mereka tampil tanpa canggung, bahkan seolah tak ada demam panggung yang menghalangi. Ini sudah menjadi langkah besar bagi tim yang baru saja terbentuk,” bebernya.
“Namun, di balik semangat juang mereka, harus diakui masih terlihat beberapa kelemahan dalam organisasi permainan. Ke depan, selain mengasah keterampilan teknik, kami akan mendorong agar para pemain perlu lebih solid dalam teamwork dan memperkuat komunikasi di lapangan. Hal ini, ibarat sebuah ‘passing‘ yang harus lebih presisi, agar setiap pemain bisa bekerja sebagai satu kesatuan yang utuh,” sambung mantan pemain Liga Mahasiswa tersebut.
Sementara itu, untuk lebih memfokuskan pada pembelajaran dan pengalaman, Ketua SSB Bunda Barat, Zakaria, dengan bijak menjelaskan bahwa timnya tidak menetapkan target juara di Anniversary Nusantara Cup 2024. Menurutnya, festival ini lebih dipandang sebagai medium untuk mengukur kekuatan dan kesiapan para pemain muda yang baru memulai perjalanan sepak bola mereka.
“Kami ingin melihat sejauh mana para siswa bisa berkembang. Ini adalah langkah awal untuk membentuk mereka menjadi kompetitor yang tangguh di masa depan,” ungkapnya dengan optimis.
Meski belum meraih prestasi gemilang, anak-anak dari Kampung Belakang Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, telah memulai langkah untuk menjadi kekuatan yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam dunia sepak bola usia muda di Jakarta. Zakaria yakin bahwa para pemainnya memiliki potensi yang luar biasa, bagaikan benih yang baru ditanam—suatu hari nanti mereka akan tumbuh menjadi bintang di dunia sepak bola.(RED)
