AnakBola – Gelaran Liga TopSkor kategori usia 14 tahun kembali bergulir. Laga pembuka digelar pada hari Minggu (4/9) di Lapangan Trisakti Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Pada pertandingan keempat mempertemukan SSB Maesa menjamu SSB Guns Soccer.
Sejak kick off babak pertama, tim asuhan coach Imam Nugraha, berinisiatif melakukan penyerangan dengan skema 4-3-3 dengan memasang dua attacking midfielder, serta dua fullback yang turut aktif membantu serangan.
Permainan satu dua sentuhan, diperagakan oleh anak-anak Gunung Sindur ini guna membongkar lini pertahanan Maesa yang cukup disiplin menjaga area pertanahan mereka. Beberapa kali upaya yang dilakukan oleh pemain Guns Soccer masih bisa diantisipasi lini pertahanan Maesa.
Berawal dari sebuah skema serangan dari bawah, bola berpindah pada kedua sisi lapangan, memanfaatkan lebar lapangan, pemain Guns Soccer berhasil masuk dari sisi kanan pertahanan SSB Maesa. Bola crossing dari fullback kanan area tengah pertahanan Maesa berhasil menyusur pada sisi kiri. Umpan terukur yang berhasil dikonversi oleh Dika dengan shooting keras pada pojok kanan gawang SSB Maesa. gol. 1-0 untuk keunggulan Guns Soccer.
Tertinggal satu gol, membuat anak-anak dari Cijantung merubah pola permainan. Dengan menerapkan bola-bola pendek, dikombinasikan dengan crossing menyilang di antara lini pertahanan Guns Soccer, beberapa kali mampu merepotkan barisan pertahanan Guns Soccer yang dijaga oleh kuartet Aril, Teguh, Zayyan dan Emil.
Pertengahan babak pertama, umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Guns Soccer, salah diantisipasi oleh penjaga gawang dan Emil. Miskomunikasi antar mereka dimanfaatkan oleh striker SSB Maesa untuk merubah papan skor menjadi 1-1.
Tak sampai disitu saja, anak-anak Maesa semakin meningkatkan intensitas serangan dengan skema dan pola yang sama. Jelang berakhirnya babak pertama, kembali terjadi miskomunikasi antara penjaga gawang dengan Teguh. Bola langsung disambar oleh pemain Maesa dan merobek sudut kanan gawang yang di jaga oleh Haidar. 2-1 untuk keunggulan SSB Maesa bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, coach Imam, merubah strategi permainan dengan melakukan beberapa pergantian pemain. Pada babak kedua ini, kedua kesebelasan memperagakan permainan menawan. Pola serangan yang variatif, penuh kreativitas dan adu teknik yang enak di tonton.
Transisi bertahan menjadi menyerang atau sebaliknya juga diperagakan dengan baik oleh kedua kesebelasan. Pertengahan babak kedua, anak-anak Guns Soccer memperagakan transisi bertahan menjadi menyerang. Bola dari Zayyan, dipindahkan ke area tengah kepada Dika, yang langsung memberikan umpan terukur pada Zaki, yang berhasil dimaksimalkan menjadi gol. Skor 2-2 ini bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.
“Alhamdulillah anak-anak sudah bermain dengan baik, tentu ada beberapa kekurangan, baik secara individu maupun tim” Terang coach Imam ketika ditemui oleh AnakBola setelah pertandingan.
“Nanti akan diperbaiki di latihan, namun secara overall saya puas karena anak-anak bisa menjalankan instruksi saya” Ujar Imam menutup perbincangan. (MM)
