AnakBola – Usai menjalani Sixfeo hari Sabtu (16/10), skuat Pelita Jaya Soccer School U-13 kembali menjalani pertandingan kontra SSB Ocean Star pada Minggu pagi (17/10) di Lapangan PTPN Cilengang, Tangerang Selatan. Coach Edy menerapkan strategi rotasi, baik pemain maupun posisi bermain.
Lihat saja, pada babak pertama, Zayyan yang biasa menjaga sisi kiri pertahanan Pelita Jaya, pada pertandingan ini berperan sebagai attacking middfielder. Sebuah peran baru yang coba dilakoni oleh pemain ini. Demikian juga, Emil, Vatsa dan Andika silih berganti menjalani peran sebagai winger. Hanya beberapa pemain saja yang menjalani peran sesuai posisi aslinya.
Pun di babak kedua, kembali coach edy mencoba formasi baru, dengan Vatsa sebagai box to box, holding midfielder yang di topang oleh Zayyan, Fadillah dan Fatan sebagai pengisi lini tengah Pelita Jaya. Pergantian dan percobaan pemain depan pun dilakukan, misalnya Andika yang biasa jadi fullback, mencoba peran baru sebagai striker yang berduet dengan Raihan dan Aril. Bagi Aril, posisi ini juga bukan posisi aslinya sebagai fullback.
“Pada usia dini, pemain harus bisa menjalankan tugas pada pelbagai posisi, sehingga nanti akan lebih mudah melakukan adaptasi terhadap perubahan strategi pelatih” jelas Edy, yang pernah bermain untuk Perseden Denpasar ini.
“Saya memang lagi mencoba beberapa formula dan skema, agar nanti ketika menjalani liga, anak-anak bisa memiliki skema dan strategi yang berbeda sesuai tipikal dan karakter lawan yang di hadapi,” lanjut Edy.
“Alhamdulillah walau belum matang, tapi anak-anak enjoy dan mengerti tugas dan kewajibannya pada posisi baru tersebut” pungkas Edy.
Hal menarik lainnya, menghadapi lawan yang dihuni pemain kelahiran tahun 2007, Pelita Jaya menurunkan skuat kelompok usia 2008/2009. Bukan tanpa tujuan, dengan melawan tim bermaterikan pemain lebih tua dilakukan Edy agar tim asuhnya siap menghadapi siapapun lawannya dalan suatu pertandingan. (MM)
