AnakBola – Bahrain National Stadium menjadi saksi dari drama sepak bola yang mendebarkan dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Kamis malam (10/10/2024). Dalam suasana yang penuh tensi, tim asuhan Coach Shin Tae-Yong menunjukkan semangat juang yang tinggi, membalikkan keadaan menjelang akhir babak pertama dengan gol dari Ragnar Oratmangoen.
Laga dimulai dengan Bahrain yang cepat menunjukkan ketajaman. Hanya dalam waktu 14 menit, Mohamed Mahroon memecah kebuntuan dengan sebuah tendangan bebas cemerlang, mengirimkan bola ke sudut gawang yang tak terjangkau oleh kiper Maarten Paes. Gol tersebut membuat Bahrain memimpin 1-0, mengguncang harapan para pendukung skuat Garuda yang hadir di stadion.
Seiring berjalannya waktu, Indonesia berjuang untuk menemukan ritme permainan, tertekan oleh pressing tinggi yang diterapkan oleh tuan rumah. Meski Jay Idzes dan rekan-rekan masih kesulitan menembus pertahanan Bahrain hingga menit ke-30, tekad mereka tak pernah surut. Keberanian dan semangat tim Indonesia tetap terjaga, meski peluang demi peluang tampak sulit didapat.
Menjelang akhir babak pertama, Bahrain hampir menggandakan keunggulan mereka di menit ke-40, namun tembakan Ali Madan berhasil ditepis oleh Paes, menyelamatkan timnya dari kebobolan lebih jauh. Seolah tak ingin menyerah, Indonesia berusaha untuk bangkit dari keterpurukan, dan saat pertandingan memasuki masa injury time, keajaiban pun terjadi.
Dalam momen yang penuh harapan, Ragnar Oratmangoen mencetak gol penyama kedudukan. Mendapatkan bola muntah di dalam kotak penalti, dengan ketepatan yang menakjubkan, ia menyambarnya menjadi gol. Momen tersebut sejenak membekukan waktu, dengan sorakan penonton yang membahana di stadion. Video Assistant Referee (VAR) yang sempat meninjau ulang, akhirnya memberikan kepastian: gol sah, skor pun berubah menjadi 1-1.
Timnas Indonesia, meski dalam tekanan, menunjukkan bahwa semangat tak mengenal waktu. Dengan penguasaan bola yang sedikit tertinggal (52% untuk Bahrain dan 48% untuk Indonesia), mereka membuktikan bahwa perjuangan tanpa henti mampu membuahkan hasil. Pertandingan ini bukan hanya tentang angka di papan skor, melainkan tentang keberanian, harapan, dan semangat kolektif yang menjadi kekuatan sejati dari sepak bola Indonesia.
Kini, dengan semangat baru, Timnas Indonesia bersiap menghadapi babak kedua, menantang setiap peluang dan siap menulis sejarah baru di ajang bergengsi ini.
