AnakBola – Ada yang menarik dalam pertandingan Persija Jakarta vs Persis Solo di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (31/07) lalu. Saat itu puluhan ribu Jakmania memberi dukungan langsung lokasi pertandingan tanpa satu pun yang menyalakan red flare.
Secara tertib beragam umur penonton anak-anak hingga dewasa memadati bangku tribun stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya melawan Persis. Perilaku yang di pertontonkan suporter ‘Macan Kemayoran’ itu diapresiasi Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno.
“Alhamdulillah pertandingan melawan Persis Solo tidak ada tindakan The Jakmania yang menimbulkan potensi pelanggaran hingga Persija dikenakan sanksi oleh PSSI. Lantas hal itu juga membuat teman-teman Pasoepati juga bisa menikmati pertandingan dengan nyaman,” ucap Diky kepada AnakBola dalam wawancara singkat.
Sebagai wujud pertanggungjawaban dan demi meringankan beban klub, Jakmania juga berpartisipasi dalam membayar denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persija Jakarta. Seperti diketahui bahwa dalam laga antara Bali United vs Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (23/7) silam didapati Jakmania yang menyalakan kembang api (flare).
Atas pelanggaran ini Ketua Umum Jakmania juga menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen Persija, suporter Bali United serta penyelenggara pertandingan.
“Saya berharap kedepannya teman-teman The Jakmania dapat mematuhi semua peraturan yang ditetapkan. Karena memang peraturan itu dibuat untuk kenyamanan bersama,” tambah Diky.
Ia juga mengajak anggotanya agar tribun menjadi tempat yang paling nyaman untuk semua generasi dan kalangan menonton dalam mendukung langsung Persija.
“Selain itu kita harus bisa saling menghargai satu sama lain, saling melindungi serta saling menjaga. Mulai yang umur balita, dewasa hingga yang sudah berusia lanjut bisa mendukung Persija dengan rasa aman dan nyaman, tanpa harus ada red flare dan sejenisnya”, tutup Diky Soemarno. (SOL)
