anakbola.net – Minggu (12/7) pagi di Lapangan Matador kembali dilangsungkan pertandingan friendly match antara Jong Aceh Football Academy berhadapan dengan PSAN JR. Kali ini laga diperuntukkan bagi pemain kelahiran tahun 2004-2005.
Pertandingan berjalan dalam tempo sedang dalam cuaca pagi yang cukup panas. Memasuki menit ke-7 Jong Aceh FA memimpin melalui gol M. Rizki. Berawal dari aksi Hafis yang mengeksploitas sisi kanan pertahanan PSAN JR, ia lantas mengirim umpan crossing yang diselaikan dengan sempurna oleh Rizki.
Sayang unggul 1-0 dari tim tamu, membuat anak-anak Jong Aceh FA mengendorkan tensi pertandingan dan lebih memilih memainkan ball possession. Tidak demikian halnya dengan para pemain PSAN JR , mereka justru tampil penuh semangat meski telah tertinggal.
Alhasil dengan mental yang tak runtuh setelah tertinggal serta kerja keras, anak-anak PSAN JR mampu menyamakan kedudukan. Lewat tendangan terarah dari Fikram yang mengeksekusi tendangan bebas (free kick), mampu memaksa kiper Jong Aceh memungut bola dari gawangnya. Gol yang disumbangkan Fikram untuknya merubah skor menjadi 1-1, dan bertahan hingga turun Minum.
Dibabak kedua jalannya pertandingan tidak banyak berubah, kedua pelatih Teuku Adee dari Jong Aceh FA dan Kurniawan, pelatih PSAN JR tampaknya cukup puas dengan hasil imbang.
Namun keberuntungan berpihak kepada PSAN, menjelang akhir pertandingan mereka berhasil menggandakan skornya. Lagi-lagi gol dicetak melalui free kick. Zidane yang diberi kepercayaan mengambil tendangan bebas dari luar kotak penalti mampu mengkonversikannya menjadi gol.
Pada laga persahabatan ini skuat PSAN cukup jeli memanfaatkan kekuarangan postur penjaga gawang Jong Aceh FA Zilan. Goal keeper kelahiran tahun 2006 ini memang berpostur kecil, padahal sepanjang pertandingan Zilan tampil sangat baik.
Skor 2-1 bertahan hingga wasit mengakhiri laga untuk keunggulan sang tamu, kesebalasan PSAN JR.
Usai pertandingan persahabatan hari ini (12/7), Head Coach Jong Aceh FA Teuku Adee mengakui jika hasil ini cukup pantas diterima oleh timnya.
“Memang anak-anak didik kami seperti terkesan anggap enteng setelah unggul cepat diawal pertandingan. Ini adalah pelajaran bagi mereka dan kita akan lakukan evaluasi dalam latihan serta memperbaiki sikap mental anak-anak dalam menghadapi sebuah pertandingan”, terang Teuku Adee kepada anakbola.net melalui pernyataan tertulis. (RED)
