anakbola.net – Lepante FC merupakan klub sepak bola amatir atau bisa disebut klub ‘Tarkam’ yang berbasis dipinggiran DKI Jakarta dan berbatasan dengan Tangerang, Banten. Lokasi markas Lepante tepatnya berada di Kampung Belakang Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.
Selain Lepante, di wilayah ini terdapat tim sepak bola amatir yang lebih dulu berdiri, yakni Bersen FC. Dibentuk sejak tahun 2016 silam, skuat Lepante merupakan generasi penerus dari Bersen FC.
Di awal kelahirannya Lepante belum terorganisir dengan baik, dimana kepengurusan masih dirangkap oleh para pemain itu sendiri. Terdorong semangat untuk menjadi tim sepak bola kebanggaan daerah Kampung Belakang Kamal, saat ini Lepante FC tengah membenahi manajamen klub. Dengan pengelolaan yang baik diharapkan dalam waktu dekat Lepante bisa memiliki lapangan sendiri.
Kebutuhan akan lapangan bagi anak-anak Lepante salah tujuannya adalah sebagai sarana mengembangkan bakat-bakat pemain sepak bola dari kalangan pemuda setempat. Hal ini sejalan dengan visi Lepante FC. Keberadaan lapangan dimaksud juga untuk mengakomodir kebutuhan warga yang hendak menyalurkan hobi berolahraga, khususnya sepak bola.
“Untuk mewujudkan rencana tersebut, saat ini kami masih mencari sponsor sembari merekrut pengurus baru untuk mengelola Lepante FC dengan baik”, tutur Ketua Yulias Pratama kepada anakbola.net.
Sementara buat memenuhi kebutuhan operasional tim, seperti perlengkapan latihan, anggaran laga ujicoba atau mengikuti turnamen, termasuk pengadaan jersey masih dilakukan secara swadaya oleh para pemain dan ketua tim.
Kemudian guna mencetak pemain yang baik, ditunjuk Iyas yang juga mantan pemain Lepante FC menjadi pelatih. Meskipun tidak memiliki lisensi kepelatihan, namun dengan mengandalkan pengetahuan sepak bola yang diperoleh secara otodidak termasuk dari pengalamannya sebagai pemain, Iyas dipercaya bisa meningkatkan kemampuan 20 orang pemain Lepante yang notabene adalah para juniornya sendiri.
Sampai dengan saat ini Lepante baru memboyong dua trofi dari penampilan mereka di empat turnamen, yaitu sebagai runner up turnamen Dayak Cup dan juara ketiga Sixfeo Borpink.
Walau belum banyak trofi juara yang dikoleksi Lepante FC, Yulias dan kawan-kawan optimis bisa membawa klubnya menjadi salah satu kesebelasan yang bisa bersaing di ajang turnamen sepak bola amatir atau turnamen sepak bola antara kampung yang kerap bergulir di sekitar wilayah Jabodetabek.
“Memang selama ini kami jarang ikut turnamen. Kebanyakan dari pertandingan yang dijalani sebatas sparring, dan itu pun harus dilakukan dengan laga away. Maklum kami belum punya lapangan”, beber Yulias menutup pembicaraan. (BSD)
