anakbola.net – Terbitnya keinginan untuk menumbuhkan bakat sepak bola di desa Cipari, kecamatan Cigugur, kabupaten Kuningan, pemain Putra Banantaka U-17
mempelopori terbentuknya sekolah sepak bola di daerah ini. Uniknya, kelahiran SSB tersebut pada Februari 2021 lalu, berawal tim futsal yang dipimpin oleh Dika.
Dika tak sendiri dalam membidani kelahiran SSB Cipari, ada sosok lain yakni Pak Awang, Pak Agus, dan Eza. Kendati telah sering mengikuti turnamen futsal, anak-anak yang rata-rata berusia 13-15 tahun itu tak keberatan untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan pengetahuan tentang teknik dan taktik bermain sepak bola. Bersama para pengurus SSB Cipari, mereka bertekad di masa yang akan datang akan menjadi pesepakbola dengan kualitas teknik mumpuni dan berkarakter.
Sampai dengan saat ini SSB Cipari baru membuka dua kelas pelatihan, yakni kategori umur U-13 dan U-15. Tercatat sebanyak 20 orang telah mengikuti kelas KU 13 dan 17 orang bergabung di KU 15.
Adapun tujuan lain dibentuknya SSB ialah sebagai alternatif mencegah anak-anak dari kecanduan bermain game online. Oleh karena itu para siswa didik di sini tidak dipungut iuran selama mengikuti pendidikan.
Di bawah asuhan pelatih kepala Agus Zidan, pelatih fisik Dika dan Johan Wahyudi, SSB Cipari mengusung nilai-nilai persaudaraan dan persatuan, fair play, serta integritas. Melalui sepak bola model pelatihan disusun juga untuk meningkatkan inteligensi.
Meski belum memiliki lisensi kepelatihan, bukan penghalang bagi para pelatih tersebut buat membagi pengetahuan sepak bola yang mereka miliki. Agus sendiri bekerja sebagai buruh. Kemudian Johan merupakan peternak. Sementara Dika saat ini masih berstatus sebagai pelajar SMK. Karena konsentrasi Johan tersita mengurus peternakannya, sementara waktu untuk memberi pelatihan fisik diserahkan kepada Dika.
Sebagai pelatih termuda di SSB ini, Dika turut melatih berbekal pengalaman dan pengetahuan kepelatihan yang pernah diikuti dan latihan sepak bola di klubnya. Dia juga memiliki fisik yang bagus dan pemahaman melatih.
“Motivasi saya melatih anak-anak karena ingin melahirkan generasi pemain sepak bola di Cipari yang disegani lawan. Dimana para pemain tersebut tergabung dalam tim yang kompak dan kokoh,” ungkap inisiator SSB Cipari itu. (RED)