anakbola.net – Mencicipi atmosfer sepak bola di Eropa berdampak positif terhadap skill dan mental Alfriyanto Nico. Perkembangan signifikan yang diperoleh penyerang muda ini, membuatnya menjadi salah satu juru gedor andalan Garuda Select jilid dua.
Dengan koleksi delapan gol, Pemain Persija Jakarta U-18 tersebut berhasil masuk daftar top scorer Garuda Select. Kendati jumlah gol yang dibuatnya lebih sedikit dari Muhammad Rafli Asrul (9 gol) dan Bagus Kahfi (16 gol) namun kinerja pemain yang mengidolakan Bambang Pamungkas itu mampu mencuri perhatian.
Penampilan apik Nico sebagai penyerang selama mengikuti program Garuda Select kerap mendapat pujian dan sanjungan pelatih Dennis Wise dan Des Walker.
Selama enam bulan di ‘Benua Biru’ Eropa Nico menjalani latihan dan pertandingan di Inggris Italia. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mempelajari budaya dan pemahaman taktik khas sepak bola Eropa.
Kerasnya pertandingan di Inggris dan Italia, meski dalam level sepak bola usia muda sempat dirasakannya. Hal ini tentu baik baginya, dapat menambah pengetahuannya tentang filosofi dan jati diri sepak bola di kedua negara tersebut.
Seperti diketahui gaya sepak bola Inggris tidak hanya mengandalkan taktik, tapi juga kekuatan fisik. Sedangkan Italia lebih bermain dengan taktik yang tinggi sejak usia muda.
“Kini ilmu saya menjadi lebih berkembang dalam bermain sepak bola yang benar. Banyak pelajaran yang saya dapatkan juga seperti cara menjadi penyerang yang baik dan kombinasi dengan pemain lain agar membuat situasi berbahaya saat di lini belakang lawan,” ungkap Nico.
Baginya bisa mengenakan seragam dan bergabung dengan Garuda Select merupakan pengalaman yang tidak pernah bisa dilupakan. Banyak pelajaran dan pengalaman yang diambil dari sepak bola Eropa.
“Tidak banyak anak Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan seperti saya,” pungkasnya. (BSD)
