AnakBola – Melanjutkan Jawara Premier League U-12 pekan penutup, pertandingan terakhir mempertemukan tuan rumah Satria Cipta FC menjamu Kabomania Muda SS dari Bogor. Partai penentuan nasib kedua tim ini dihelat di lapangan Harin, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (29/1/23).
Menggunakan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan kecepatan sisi kiri dan kanan, Satria Cipta berinisiatif melakukan penyerangan sejak peluit tanda kick off dibunyikan. Berawal dari lini tengah yang tanggap memutus alur serangan dari Kabomania Muda, Ilham berhasil memberikan umpan diagonal pada sisi kanan pertahanan Kabomania. Rafi yang menerima bola dengan baik langsung menggiring bola masuk ke area pertahanan lawan. Walau di-pressing, Rafi berhasil melakukan cut back pada second striker. Shooting. Namun bola masih bisa diblok oleh pemain bertahan Kabomania Muda, sayang bola rebound tidak berhasil dimaksimalkan oleh pemain Satria Cipta. Papan skor tidak berubah 0-0.
Melalui sebuah serangan terukur, striker Saci berhasil melepaskan diri dari penjagaan lini belakang Kabomania. Bola yang sudah bebas gagal dikonversi menjadi gol lantaran antisipasi yang sangat baik dari kiper Kabomania Muda. Sehingga bola bisa diamankan dalam pelukan sang penjaga gawang.
Anak-anak Kabomania Muda juga berusaha melakukan serangan. Menerapkan permainan satu dua sentuhan, lini tengah Kabomania berhasil melakukan organisasi serangan. Bola yang mengalir pada sisi kanan pertahanan Saci, memaksa pemain Satria Cipta FC melakukan pelanggaran untuk menghentikan aliran bola pemain Kabomania Muda.
Tendangan bebas terukur dari sisi kanan, mengarah langsung ke gawang, masih jatuh dalam pelukan penjaga gawang Satria Cipta. Tak sampai di situ, pemain-pemain Kabomania kembali melakukan penetrasi melalui lini tengah, dribbling dan running with the ball yang baik, berhasil menerobos lini pertahanan Saci. Pemain Kabomania muda berhasil masuk kotak 12 Satria Cipta. Bola di-cut back, shooting dari lini kedua, namun upaya ini masih bisa diamankan oleh kiper Saci.
Keasyikan menyerang, Kabomania Muda mendapatkan counter attack dari pemain Satria Cipta. Serangan cepat dan terukur, berhasil dimaksimalkan oleh pemain depan Saci. Terjadi pelanggaran di area pertahanan Kabomania muda. Tendangan bebas terukur, berhasil dimanfaatkan oleh Haikal untuk mencatatkan namanya di papan skor. 1-0 untuk keunggulan Satria Cipta FC.
Ketinggalan 0-1, pemain Kabomania Muda memberikan reaksi. Serangan dari sisi kiri dan berpindah ke sisi kanan, berupaya dihentikan oleh pemain Sadi. Pelanggaran pun terjadi. Free kick langsung terarah pada tiang jauh, dengan mudah diamankan oleh kiper Satria Cipta FC yang dihuni oleh Nabil. Walau postur tubuh tidak terlalu ideal untuk seorang kiper, namun kemampuan membaca dan antisipasi diperagakan dengan apik oleh Nabil.
Jelang akhir babak pertama, Satria Cipta kembali memanfaatkan kemampuan free kick terukur dari Ilham, diteruskan oleh Haikal. Bola tak bisa di antisipasi oleh kiper tim tamu. Bola meluncur merobek jala gawang. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena pemain Saci berada pada posisi offside. Sampai turun minum, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Satria Cipta.
Memasuki babak kedua, terjadi pergantian pemain dari masing-masing kesebelasan. Awal babak kedua, terlihat kedua kubu berusaha menguasai lini tengah permainan.
Kali ini lewat sebuah through pass pada sisi kiri, diakhiri dengan umpan terukur, Saci sempat mengancam. Sayang, tendangan jarak dekat tersebut masih bisa diamankan kiper Kabomania Muda.
Tak berselang lama, dengan skema yang sama, kali ini dari sisi kanan, tendangan bebas langsung masih bisa diblok oleh penjaga gawang Kabomania Muda, bola rebound kembali disambut oleh pemain Saci, tetapi shooting terukur masih jatuh dalam pelukan penjaga gawang Kabomania.
Kabomania Muda bukan tanpa serangan. Memanfaatkan lebar lapangan, skuat asal Bogor ini mencoba mengeksploitasi lini pertahanan Satria Cipta. Beberapa kali serangan dari sisi kiri dan tengah berhasil memaksa lini pertahanan Satria Cipta bekerja keras mengamankan areanya.
Soliditas yang baik dipertontonkan oleh barisan belakang Satria Cipta FC. Selain itu, finishing pemain depan Kabomania yang terlalu terburu-buru membuat gawang Saci terhindar dari kebobolan.
Melalui sepak pojok, bola berhasil dikuasai pemain Kabomania Muda, sayang tendangannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang Satria Cipta.
Mendekati akhir babak kedua, berawal dari tendangan bebas, bola membentur tiang gawang, namun berhasil di-heading oleh pemain Satria Cipta. Gol tersebut membuat Satria Cipta leading dengan skor 2-0.
Selang beberapa menit permainan berjalan, tuan rumah yang menjalani misi menjadi juara musim pertama JPL kembali melancarkan serangan balik yang membuahkan gol. Shooting terukur dari luar kotak penalti tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Kabomania Muda. Skor kembali berubah menjadi 3-0.
Tak mau ketinggalan, anak-anak asal ‘Kota Hujan’ ini berusaha membongkar lini pertahanan Saci. Upaya ini membuahkan hasil. Penetrasi langsung dari area tengah Satria Cipta merubah papan skor menjadi 3-1.
Percobaan anak-anak Kabomania Muda mengejar ketertinggalan harus berakhir dengan peluit panjang dari wasit.
Hasil pertandingan ini merubah papan klasemen. Kemenangan atas Kabomania mengantarkan Satria Cipta FC memimpin puncak klasemen sekaligus mengunci gelar juara Jawara Premier League musim perdana ini. Adapun gelar runner up diraih oleh R’Soccer Training Camp. Kemudian FIFA Farmel finis di tempat ketiga, disusul oleh Kabomania Muda pada peringkat empat.
Jawara Premier League edisi pertama ini mempertandingkan kategori kelahiran tahun 2010 dengan format 2×25, dan semua pemain wajib bermain.
“Mudah-mudahan ini salah satu bentuk pembinaan pemain usia muda dengan mengikuti kompetisi yang baik,” terang Bunda Yanti CEO Jawara Premier League ketika ditemui awak anakbola.net.
“Kami sebagai penyelengga berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Baik kualitas lapangan, perangkat pertandingan yang baik dan tentu jadwal yang teratur. Tentu masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan jadi bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya,” tutup Bunda Yanti. (MM)
