
anakbola.net – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali gelar diskusi online bareng pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri, Minggu sore (10/5) melalui acara bertajuk ‘Bincang Santai Bersama Menpora (BSBM)’.
Pada kesempatan tersebut Zainudin Amali diantaranya menanyakan mengenai suasana puasa di Polandia, negara tempat dimana Egy saat ini merumput.
Menanggapi pertanyaan Menpora, Egy mengaku sampai dengan saat ini tidak meninggalkan puasa sekalipun sembari menjalani latihan. Pemain Lechia Gdańsk itu pun menyampaikan bahwa klubnya akan kembali menggelar latihan pekan depan.
“Pekan depan latihan sudah nornal kembali seperti biasa. Dan kalau tidak salah tanggal 29 atau 30 ini sudah mulai lagi,” ujar Egy.
Zainudin juga melontarkan pertanyaan mengenai hambatan yang ditemui Egy disaat puasa dan pandemi virus Corona dalam menjalani latihan.
“Apa ada hambatan latihan di saat puasa dan Corona ini?” tanya Zainudin dalam acara yang diunggah pada akun instagram @Kemenpora itu.
Mendapat pertanyaan tersebut, Egy menjelaskan dirinya memang sempat merasakan efek dari kondisi tersebut.
“Awal-awal puasa berat bagi saya karena di samping puasa kan juga harus latihan apalagi saat ini intensitas latihan sangat tinggi. Namun setelah beberapa hari dijalani sudah mulai terbiasa dan tidak masalah,” papar Egy.

Sesi bincang-bincang santai antara Menpora dan salah satu penggawa Timnas itu pun berlanjut. Kali ini Menpora meminta pandangan Egy mengenai perbedaan mencolok antara iklim sepak bola di Polandia dengan Indonesia.
Menurut Egy perbedaan signifikan ada pada faktor fisik dan taktik. Dari segi taktik dan fisik, Polandia lebih terstruktur dan didukung fasilitas yang lebih baik dibanding dari Indonesia.
Menurut saya kompetisi karena di sini (Polandia) mulai liga 1, 2, 3 4, kayak benar-benar teratur. Mereka juga punya liga junior mulai dari U-20, U-19, U-18, U-16,” bebernya.
Kendati masih tertinggal dari negara-negara Eropa termasuk Polandia, menurut pemain berusia 19 tahun ini metode latihan yang diterapkan di Polandia tidak banyak berbeda dengan apa yang berlaku di tanah air.
“Menurut saya, pola latihan umumnya sama. Mereka ada jadwalnya, minggu ini berat, pekan depan karena sudah masuk masa kompetisi jadi ringan. Cuma ya kalau untuk itu (pola latihan, red) tergantung pemainnya,” lanjut Egy.