anakbola.net – Sepak bola rupanya bukan sekadar soal memainkan si kulit bundar untuk kemudian menyarangkannya ke dalam gawang. Lebih dari itu, terselip cinta dan pengorbanan yang melingkupinya. Bermimpi menjadi primadona di lapangan hijau tentu lumrah bagi kebanyakan anak-anak, namun bagi Rizki menjadi pemain sepak bola profesional serta dapat mengenakan jersey Timnas Indonesia merupakan caranya mewujudkan cinta kepada figur yang disayangi.
Pemilik nama lengkap Rizki Eka Saputra ini memiliki rencana besar untuk memberi hadiah berupa rumah kepada Ibundanya. Oleh karena itu Rizki memfokuskan diri untuk berkarir sebagai pesepakbola dengan tekun dan disiplin berlatih.
Didukung oleh orang tuanya, gelandang serang SSB FIFA Farmel ini berlatih sepak bola sejak usia 3 tahun. Pelita Jaya Soccer School menjadi tempat Rizki berlabuh untuk menimba pengetahuan dan teknik sepak bola.
Selama berada di kedua sekolah sepak bola tersebut, telah banyak turnamen atau liga sepak bola usia dini yang diikuti oleh Rizki. Bahkan sederet prestasi telah diraihnya bersama rekan satu timnya baik di Pelita Jaya Soccer School maupun FIFA Farmel.
Beberapa pencapaian pemain kelahiran 21 Juni 2009 tersebut, antara lain meraih predikat top scorer masing-masing di ajang Asiana Cup (2017), Indonesia Junior League U-9 (2018) serta menjadi pemain terbaik GEAS (Generasi Emas Anak Sekolah Sepakbola) tingkat nasional tahun 2020. Selain itu, Rizki juga pernah terpilih sebagai salah satu pemain KONI Allstar.
Menggeluti dunia sepak bola, memberikan pengalaman dan kesan tersendiri bagi Rizki. Ia mengaku momen yang paling berkesan, yakni saat mengikuti Asia’s Premier International Youth Football Tournament ‘SingaCup’ di Singapura.
“Pertandingan yang berkesan itu ketika mengikuti SingaCup, sukanya bisa naik pesawat dan memperoleh banyak teman. Walaupun ada dukanya, karena teman jadi lawan dan sempat mengalami lecet-lecet,” tutur pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo mengisahkan pengalamannya.
Sebagai gelandang serang Rizki memiliki skill dribling yang baik dan umpan-umpannya juga cukup akurat. Kemampun lain yang menonjol dari dirinya ialah, speed dan power tendangannya. Ia juga dikenal sebagai pemain dengan stamina yang kuat alias punya ‘tenaga kuda’.
Dengan kemampuan tersebut Rizki pun kerap diturunkan pelatihnya, buat mengisi posisi sebagai gelandang bertahan dan striker.
Namun faktor usia turut mempengaruhi kematangannya, pemain yang susah makan sayur ini masih sulit mengontrol emosinya. Oleh karena itu Rizki Eka Saputra perlu motivasi agar bisa mengelola emosinya, sehingga tidak berpengaruh terhadap performanya saat berlaga. (BSD)
