anakbola.net – Memiliki kakak yang lebih dulu menekuni sepak bola, Muhammad Albasyir jadi tertarik mengikuti jejak saudara kandungnya itu. Tekadnya pun kian bulat buat berkarir di olahraga ini. Hal itu ditunjukkan dengan ketekunan dan kedisiplinan Basyir untuk mengasah kemampuanya.
“Saya ingin menjadi pemain sepak bola yang sukses seperti Neymar Jr,” ujarnya.
Demi menggapai impiannya, saat ini pemain belia kelahiran 16 Maret 2011 tersebut tercatat sebagai siswa SSB Jayakarta. Jam terbang Basyir di sekolah sepak bola ini terbilang tinggi. Sejak dua tahun 2018 ia turut menghantarkan timnya memboyong sejumlah trofi, antara lain meraih peringkat ketiga Yon Zikon 2018, runner up BNI Cup 2019, juara Margonda Fest 2019, juara Tajimalela Cup 2021, dan juara 3 IBH Cup Walikota Depok. Sedangkan prestasi individual, sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik pekan ke-8 Indonesia Junior League 2020. Selain dari cabor sepak bola, Basyir pernah meraih juara kedua Tibi Futsal Cup 2018 bersama tim yang diperkuatnya.
Menurut Basyir pencapaiannya tersebut tidak terlepas dari dukungan orang tua dalam mengembangkan bakatnya. Termasuk para pelatih yang dengan telaten membimbing dan memberi motivasi dengan sabar.
Tak sekadar ingin punya karir cemerlang, Basyir mengaku menggemari sepak bola karena bisa menjalin pertemanan dengan anak-anak sebayanya. Baik itu di lingkungan SSB di tempatnya berlatih maupun dengan para pemain dari tim-tim lain.
Dianugerahi kaki kiri yang kuat sebagai senjata andalan, membuat pemain belia yang juga hobi renang ini dipercaya mengisi posisi sayap keri. Namun begitu Basyir berpotensi menjadi inverted winger, yakni pemain sayap yang menempati sisi lapangan yang berlawanan dengan kekuatan kaki terkuatnya. Meski tergolong pemain kidal, dia mampu bermain dengan baik di sektor sayap kanan. Di luar teknik bermain, Basyir merupakan sosok yang mampu menjalin komunikasi dan kerjasama dengan rekan-rekannya.
Dibalik kelebihannya, Muhammad Albasyir juga perlu meningkatkan kecepatannya dalam berlari dan menggiring bola. Pasalnya pada posisi penyerang sayap menuntut pemain untuk mempunyai kecepatan yang baik. Oleh karena itu dia harus berlatih lebih keras lagi buat meningkatkan kemampuan sprint-nya sebagai salah satu modal menjadi pemain sepak bola profesional. (BSD)
