AnakBola – Mengenal sepak bola kala berseragam putih-biru, cinta Tia Afriyani terhadap olahraga populer tersebut kian tumbuh subur. Apalagi minatnya itu mendapat restu dari orang tua, maka Tya begitu dirinya biasa disapa makin serius di dunia sepak bola.
“Mulai berlatih sepak bola ketika SMP, sekitar tahun 2016. Waktu itu masuk klub yang ada di sekolah. Lantas buat meningkatkan teknik dan taktik sempat pula berlatih di BNFC. Di BNFC tidak berjalan lama, karena klub ini kemudian vakum. Selanjutnya aku gabung di SSB Bina Mutiara, Tangerang Selatan,” tutur Tya sembari menziarahi kenangan ketika jatuh cinta kepada si kulit bundar.
Berkat kedisiplinan dan kerja kerasnya, kini gadis berusia 20 tahun itu menjadi winger yang kerap menjadi andalan timnya. Meski mampu bermain sebagai sayap kiri maupun kanan, belakangan dia lebih dipercaya mengisi posisi sayap kanan.
Dengan tinggi badan 156 cm dan berat badan 51 kg, Tya memiliki kemampuan dribbling yang baik dan punya speed tinggi. Berbekal kemampuan itu, ia dapat dengan mudah melewati pemain lawan untuk melakukan penyerangan.
Tak hanya handal membantu serangan dari sektor sayap kanan, Tya pun cakap dalam menjaringkan bola. Sehingga dia bisa memainkan peran sebagai second striker buat menambah pundi-pundi gol bagi tim yang dibela.
Lulusan SMK jurusan komputer jaringan ini bisa disebut sebagai pemain fleksibel dan serba guna. Pasalnya, Tya bisa bertransformasi menjadi seorang gelandang yang mengatur ritme permainan.
Saat ini Tia Afriyani bergabung memperkuat Arena Soccer Tangerang. Berbagai pertandingan kompetitif sudah dilakoninya bersama klub tersebut. Beberapa prestasi yang telah dikoleksi Tya selama merumput di lapangan hijau, yakni juara Liga Bupati Cup (Tangerang) dan Liga Antar Team.
Walau belum pernah menembus Timnas Indonesia Putri tak menyurutkan Tya buat terus mengasah skill dan menambah jam terbang. Kesungguhannya berlatih memang luar biasa. Disela-sela bekerja sebagai karyawati perusahaan yang berada di Bunder, kecamatan Cikupa, kabupaten Tangerang, Tya senantiasa disiplin menjalani latihan.
Kegiatan tersebut dilakukannya tanpa terbebani ambisi menjadi skuat Garuda Pertiwi. Tya percaya bahwa hasil atau prestasi tidak akan mengkhianati proses dan kecintaannya terhadap sepak bola. Hal itu senada dengan moto Tia Afriyani:
Menjalankan hobi, seperti sepak bola itu layaknya mencintai sosok dambaan. Kenapa? Karena sama-sama secara serius, tulus, dan berjuang dari hati. (BSD)