AnakBola – Mentari Minggu (9/2/2025) pagi masih bersinar lembut ketika riuh anak-anak berbaju seragam sepak bola akan memenuhi Lapangan Green Point Mini Soccer, Loa Janan Ilir, Samarinda. Ketika sorak-sorai terdengar, mengiringi langkah-langkah kecil penuh semangat. Inilah saatnya, Liga Muda Anak Kaltim resmi bergulir!
Laga pembuka kategori U-11 mempertemukan SSA Samarinda dan Aggas Sempaja pada pukul 08.40 WITA. Bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi lembaran baru bagi para bakat muda untuk mengasah kemampuan dan mengukir cerita di atas rumput hijau.
Komitmen yang Tak Sekadar Kata
Bagi Asosiasi Sekolah Sepak Bola Kalimantan Timur (ASSKA Kaltim), pembinaan usia dini bukan sekadar program, melainkan misi jangka panjang. “Kami ingin mempercepat pembangunan sepak bola desa dan kelurahan di Kaltim dengan memberikan anak-anak jam terbang yang cukup. Bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis mereka, tetapi juga membentuk mental bertanding yang kuat,” ujar salah satu pengurus ASSKA Kaltim.
Turnamen ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi—ia adalah ruang bagi anak-anak untuk mengimplementasikan hasil latihan, mengukur sejauh mana progres mereka, dan memberikan pelatih alat evaluasi terhadap metode pembinaan yang diterapkan.
Mengenal Para Pesaing: Dari Samarinda Hingga Loa Duri
Liga ini mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai penjuru Kalimantan Timur, terbagi dalam dua kategori usia. Di kelompok U-11, SSA Samarinda, Aggas Sempaja, SSB Manunggal Putra, dan LLB Loa Duri siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Sementara itu, di kategori U-13, persaingan semakin sengit dengan hadirnya Kutlam Junior, Aggas Sempaja, SSA Samarinda, PSHB Baru, LLB Loa Duri, Tiga Boy FC, dan SSB Manunggal Putra. Setiap tim datang dengan semangat juang tinggi, membawa harapan besar untuk mengasah kemampuan dan meraih pengalaman berharga di atas lapangan.
Bagi mereka, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan hasil latihan, bukan hanya kepada pelatih dan orang tua yang setia mendukung di tepi lapangan, tetapi juga kepada diri mereka sendiri—seberapa jauh mereka telah berkembang.
Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Namun, Liga Muda Anak Kaltim tak hanya tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah. Di balik peluit wasit dan selebrasi gol, ada sesuatu yang lebih besar: persahabatan dan solidaritas.
Banyak dari mereka mungkin bertemu sebagai rival hari ini, tetapi siapa yang tahu? Beberapa tahun ke depan, mereka bisa saja berjuang bersama dalam satu tim, membela Kalimantan Timur di level nasional, atau bahkan berseragam timnas Indonesia.
Bagi anak-anak ini, lapangan hijau bukan hanya tempat bertanding, tetapi juga ruang untuk tumbuh. Dan bagi sepak bola Kaltim, inilah langkah maju menuju masa depan yang lebih gemilang. Selamat bertanding, para calon bintang! (RED)
