Serba Serbi

Ancam Beri Sanksi, UEFA Anti Pola Hidup Sehat?

anakbola.net – Buntut dari Cristiano Ronaldo yang menggeser botol minuman bersoda dan botol minuman bir ketika mewakili Portugal dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Hungaria mendapat respon dari UEFA sebagai penyelenggara helatan 4 tahunan bertajuk piala Eropa. Tindakan Cristiano Ronaldo, lantas diikuti oleh Paul Pogba dan Locatelli.

Direktur Euro 2020, Martin Kallen, menyampaikan telah menghubungi federasi negara peserta agar tindakan tersebut tidak lagi dilakukan oleh para pemain peserta Piala Eropa. Bahkan dalam keterangan persnya, Kallen dengan nada mengancam akan memberikan sanksi melalui federasi negara asal pemain tersebut.

Agak ironis, padahal sepak bola sebagai sebuah olahraga maupun profesi, adalah salah satu cara menerapkan pola hidup sehat. Berolahraga dapat membangun daya imun, memberikan kesegaran jasmani maupun kesegaran berpikir.

Sebagai profesi, pemain sepakbola tentu wajib menjalani pola hidup sehat. Bukan saja rajin berlatih, pemain sepak bola harus memenuhi asupan makanan dan minuman yang sehat dan baik untuk tubuh. Minuman bersoda maupun minuman yang mengandung alkohol sangat dilarang dikonsumsi oleh pemain sepak bola. Pola diet dan aturan asupan gizi dari klub mereka akan sangat melarang itu. Bahkan banyak kasus, pemain yang tidak disiplin dengan pola makanan dan minum akan berakibat sanksi pada pemain, tak jarang sampai diputus kontrak dan dihukum denda oleh klub yang mengikatnya.

Agak aneh rasanya, jika pemain menolak atau menggeser minuman tidak sehat di depan publik, kemudian mereka kena sanksi oleh UEFA. Kampanye respect atau edukasi melalui sepak bola, seolah-olah hanya simbol yang melekat pada setiap event UEFA ketika edukasi publik dilakukan langsung oleh pemain dan itu menyinggung sponsor resmi UEFA.

Pemain sepak bola, apalagi dengan predikat bintang, merupakan panutan dan selalu dicontoh oleh para pendukungnya, terutama anak-anak. Sebagai pemain sepak bola, bintang lapangan hijau memiliki tanggung jawab pada publik untuk memberikan contoh yang baik, baik di dalam lapangan maupun perilaku di luar lapangan.

Baca Juga:  Kontribusi Liga Tarkam di Sambas Bagi Pembinaan Sepakbola

Memberikan contoh pola hidup sehat dengan mengkonsumsi air putih, seperti yang disampaikan oleh Cristiano Ronaldo, atau menolak alkohol yang disampaikan oleh Paul Pogba adalah salah satu bentuk tanggung jawab mereka untuk memberi contoh dan melakukan edukasi agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi minuman yang sehat.

Seharusnya UEFA, berterima kasih pada pemain yang selalu menjaga perilaku mereka di depan publik dan mau mengajak publik agar selalu menerapkan pola hidup sehat. Sikap pemain seperti ini secara langsung maupun tidak langsung telah membantu program UEFA untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan sepak bola.

Kita juga memahami, bahwa UEFA bisa melaksanakan kegiatan piala Eropa berkat dukungan sponsor. Tapi UEFA perlu memahami juga, bahwa edukasi terbaik adalah melalui contoh atau teladan. Ronaldo cs menunjukkan teladan. Toh, sponsor mau menggelontorkan dana besar karena adanya para bintang ini dan coverage penonton yang menjangkau seluruh pelosok dunia. Bukan kah kekuatan sepakbola ada pada penonton yang melimpah? Ini pasar besar yang menarik bagi sponsor. Olahraga paling populer ini rasanya sangat mudah untuk mendapatkan dukungan sponsor dari pelbagai produk yang lebih sehat.

Kita tunggu, apakah benar UEFA akan menerapkan sanksi pada federasi negara asal pemain? Jika sanksi ini benar adanya, tindakan UEFA sangat paradoks dengan semangat dan tujuan UEFA dalam mengelola sepak bola. Maju terus Cristiano, Pogba dan Locatelli, dan semoga makin banyak pemain dan bintang lapangan hijau “menggusur” makanan dan minuman “sampah” itu dari mata kita. Hayo hidup sehat, buanglah makanan dan minuman “sampah” pada tempatnya.

Mahmuddin Muslim
Penggiat Sepakbola

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button