anakbola.net – Pertandingan persahabatan kembali digelar Jong Aceh Footbal Academy di masa ‘New Normal Football‘, Minggu (28/6) pagi. Jika pekan lalu Jong Aceh FA menghelat friendly match untuk kategori U-10 dan U-12, dalam laga persahabatan kali ini diperuntukkan bagi pemain kelompok usia U-15.
Dipimpin oleh wasit Syamsuddin, pertandingan antara Jong Aceh FA dengan SSB Rampagoe yang berlangsung di Lapangan Bola Matador berjalan sengit. Kedua kesebelasan memperagakan permainan dalam tempo cepat.
Pada babak pertama, Jong Aceh FA yang menurunkan pemain mayoritas berusia 14 tahun diantaranya Alfin, Satria, Ghatfaan, Kaka, Fatih, dkk. Formasi pemain-pemain muda ini mampu mengimbangi permainan tim tamu, SSB Rampagoe yang di motori oleh Syahran Zaki.
Belum genap sepuluh menit kick off, Rampagoe berhasil mencuri gol lewat tendangan jarak jauh yang dilayangkan Syahran Zaki. Kecerdikan Zaki memanfaatkan kesalahan posisi Alfin, kiper Jong Aceh membuat bola dengan mulus menyentuh jala gawang tuan rumah. Skor 1-0 untuk keunggulan Rampagoe.
Berusaha mengejar ketertinggalan Jong Aceh terus menekan lawannya. Namun hingga turun minum skor 1-0 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua pelatih Jong Aceh FA coach Teuku Adee melakukan beberapa perubahan. Memasukkan Hanif, Zaki Maulana dan Rifai coach Teuku Adee ingin menambah daya gedor timnya.
Strategi ini pun berbuah manis, terbukti di menit 14 babak kedua JONG ACEH mampu menyamakan kedudukan. Gol tersebut dicetak M. Riski setelah menerima umpan crossing yang ciamik dari Rifai. Giliran gawang Rampagoe yang kebobolan.
Berselang 5 menit kemudian, tendangan Abriel berhasil memaksa kiper Rampagoe kembali memungut bola dari gawangnya. Jong Aceh pun berbalik unggul 2-1.
Namun dimenit-menit terakhir pertandingan SSB Rampagoe memperoleh peluang umas. Zaki yang mendapat kepercayaan melakukan free kick tak menyia-nyiakan kesempatan, gol keduanya ke gawang Jong Aceh membuat skor akhir imbang 2-2.
Bagi kedua kesebalasan skor tersebut merupakan hasil laga yang adil. Apalagi dengan latih tanding seperti ini masing-masing sekolah sepak bola dapat memberi menit bermain kepada para siswa atau pemainnya. (RED)