Serba Serbi

Di Tengah Pandemi COVID-19, Klub Liga 1 Tularkan 3 ‘Virus’ Ini

anakbola.net – Nihilnya kompetisi sepak bola di tengah kondisi pandemi COVID-19 atau disebut virus Corona turut mempengaruhi pemberitaan mengenai pertandingan salah satu cabang olah raga paling digemari ini. Kini kegiatan klub sepak bola beserta aktifitas pelatih dan pemain justeru menjadi topik yang mendominasi berita di berbagai media massa.

Lewat website atau situs resminya, beberapa klub sepak bola profesional peserta Liga 1 kerap mengunggah konten-konten yang tidak sekedar informatif, tetapi juga inspiratif dan edukatif. Langkah ini tentu baik bagi citra klub di mata para pendukung fanatik dan sponsor klub, termasuk di kalangan masyarakat pecinta sepak bola pada umumnya.

Upaya klub yang memaksimalkan websitenya dengan mengunggah berita tersebut memperlihatkan bahwa mereka tidak sekadar mengeksploitasi fansnya untuk hadir di pertandingan atau membeli merchandise. Namun selalu berusaha mendekatkan diri dengan para penggemar atau pendukungnya dengan menggunakam wahana informasi berbasis internet.

Tak hanya sebagai media memanjakan para pendukungnya dengan informasi mengenai klub, pelatih dan para pemain beragam konten yang di-posting beberapa klub sepak bola peserta Liga 1 pada situs resminya itu rupanya mampu menularkan 3 ‘virus’ dengan cepat dan jangkauan yang luas.

‘Virus’ dimaksud ialah, pertama berupa konten yang menyebarluaskan serta menggugah solidaritas atau semangat gotong royong. Kedua, konten yang mengedukasi masyarakat untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai virus Corona. Selanjutnya konten terakhir, yakni kisah-kisah inspiratif dari pemain sepak bola.

Menyebarkan Nilai Solidaritas/Gotong Royong
Dalam keadaan luar biasa (KLB) wabah virus Corona mendera seantero Nusantara, masih ada sejumlah kelompok masyarakat yang tergerak untuk mendukung upaya pemerintah baik mencegah meluasnya virus ini maupun turut menangani dampak dari wabah tersebut. Salah satu kelompok masyarakat itu ialah klub sepak bola profesional peserta Liga 1.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional 2020: Pesan Komisioner KPAI, Rita Pranawati Untuk Pembinaan Sepak Bola Usia Dini

Melalui situs resminya, beberapa klub peserta Liga 1 ini berhasil menggugah semangat gotong royong diantara pendukungnya, atau masyarakat Indonesia pada umumnya. Kegiatan sosial yang dipublikasi lewat situs klub itu cukup efektif menggalang donasi publik untuk mendukung upaya pemerintah mencegah dan menangani pandemi COVID-19.

Di-Tengah-Pandemi-COVID-19-Klub-Liga-1-Tularkan-3-Virus-Ini.jpg

Beberapa aksi simpatik oleh klub sepak bola yang berhasil dirangkum anakbola.net misalnya, program #SatuHatiLawanCorona yang diinisiasi oleh klub asal ibu kota Negara, PERSIJA. Kemudian gerakan #Sauyunan yang digagas PERSIB dalam menggalang donasi untuk menyumbang alat pelindung diri (APD) buat petugas medis dan masker bagi masyarakat.

Adapula aksi solidaritas yang digalang Madura United FC dengan mengajak seluruh masyarakat untuk membantu pencegahan & penanganan Covid-19 di Pulau Madura. Selain membuka donasi dan mendistribusikannya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab melelang 50 jersey yang digunakan Slamet Nurcahyo cs ketika tour Malaysia kontra Johor Darul Takzim dan Terengganuz FC akhir bulan Januari lalu.

Kontribusi dalam pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 ditunjukkan juga oleh Bali United. Memanfaatkam situsnya, manajemen klub menghimbau para pendukungnya untuk membeli masker ‘Bali United’ guna dibagikan kepada masyarakat di pulau Dewata, Bali. Tak hanya itu  klub ini mampu mengumpulkan donasi yang untuk kemudian disumbangkan dalam bentuk bahan makanan instan bagi masyarakat yang terdampak virus Corona.

Semangat solidaritas juga dikumandangkan PERSEBAYA, diantaranya dengan menayangkan kegiatan lelang jersey yang dilakukan gelandang bertahan, Muhammad Hidayat untuk membantu kelompok masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Mengedukasi Masyarakat
Selain diberdayakan dalam memobilisasi empati khalayak, website dapat pula digunakan sebagai media untuk  mengedukasi masyarakat. Terlebih dalam kondisi panik, peran tokoh panutan atau public figur bisa menjadi corong mengedukasi masyarakat agar bisa mencegah dirinya agar tidak terjangkit virus Corona.

Baca Juga:  Di Tangan Rakyat Sepak Bola (Bisa) Jadi Industri Olahraga

Bali United misalnya, membagikan cara coach Stefano Cugurra memutus rantai penyebaran COVID-19 sekaligus sebagai usaha melindungi diri dari virus tersebut sesuai arahan pemerintah.

Demikian pula Bhayangkara FC yang mengunggah himbauan mantan pemainnya, Firil Apriansyah untuk berdiam diri di rumah sebagai bagian dari usaha membantu pemerintah untuk menghentikan pandemi COVID-19.

Inspiratif
Aktifitas para pesepakbola memang cukup menarik untuk diikuti. Hal ini tampaknya mendorong klub untuk memberitakan keseharian mereka, khususnya saat menjalani social distancing dalam situasi pandemi virus Corona yang masih merebak.

Satu diantara kisah inspiratif yang dibagikan klub, yaitu tentang perjalanan Abdul Aziz Lutfi Akbar. Demi menggapai cita-citanya menjadi pesepakbola profesional, gelandang PERSIB ini harus melaluinya dengan penuh perjuangan, pengorbanan dan tentu dibarengi dengan kerja keras. Hingga rela mengayuh sepeda kurang lebih 12 km dari rumahnya di Baleendah.

Kisah inspiratif lainnya adalah kegiatan tiga pemain PSIS Semarang yang menjajal bisnis pakaian secara online. Di saat kompetisi Liga 1 dihentikan untuk sementara waktu sejak bulan Maret silam, mendorong Hari Nur Yulianto, Alfeandra Dewangga Santosa, dan Kartika Vedhayanto merintis bisnis tersebut.

Dari konten yang dimuat pada masing-masing situs klub tersebut, website merupakan sarana yang efektif bagi klub untuk menjaga loyalitas pendukungnya. Tentu dengan memanjakan para pendukung lewat berbagai informasi yang disampaikan.

Selain itu website dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk menularkan spirit tertentu yang diusung oleh masing-masing klub. (BSD)

 

 

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga
Close
Back to top button