anakbola.net – Sukses dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola antar komunitas sepak bola di Samarinda, Kalimantan Timur, operator Samarinda Premiere League kembali menggulirkan Liga 1 SPL 2021. Menurut CEO Samarinda Premiere League Febri Wardana pada musim kedua ini terdapat 16 klub yang akan mengarungi Liga 1 SPL.
Kendati hanya berstatus kompetisi sepak bola amatir, tidak bisa dipungkiri jika senantiasa terdapat pertaruhan gengsi di ajang tersebut. Maklum saja, pelaksanaan liga ini didesain sedemikian rupa layaknya pertandingan kompetitif klub-klub profesional oleh Samarinda Premiere League sebagai operator. Sehingga para peserta merasakan prestise dan atmosfer pertandingan yang megah.
Menengok Liga 1 SPL musim lalu, pihak operator berhasil meng-create kejuaraan tersebut menjadi tontonan atau hiburan yang menarik bagi pecinta sepak bola setempat. Hal ini terlihat dari antusis penonton yang cukup banyak di venue untuk menyaksikan final round Liga 1 SPL 2020. Padahal sejak awal, sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pihak penyelenggara telah menetapkan bahwa seluruh pertandingan tanpa dihadiri pengunjung atau penonton. Alhasil operator liga terpaksa mengakomodasi animo masyarakat yang luar biasa tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Dari dua pertandingan pamungkas kemarin (Minggu, 10/1) yang berlangsung sangat sengit dan menarik minat masyarakat pecinta bola di Samarinda untuk menyaksikan langsung. Sehingga partai ‘hidup-mati’ yang dipimpin oleh wasit Kusni (ex.Liga 1) dibantu asistan wasit Adi, Ari, Widodo (ex. LPI) Bakri, Lazarus dan jose pengawas pertandingan Alimudin (pengawas pertandingan Nasional) itu sempat dipadati penonton. Namun operator melalui MC (Master of Ceremony, red) selalu menghimbau agar para penonton mengindahkan protokol 3M,” ungkap Febri Wardana.
Dengan fenomena itu, Febri menilai jika penampilan klub-klub yang berlaga di Liga 1 SPL merupakan media hiburan bagi masyarakat, khususnya di masa pandemi virus Corona ini. Dengan demikian hal tersebut bisa jadi potensi yang menjanjikan sekaligus tantangan untuk menggulirkan kompetisi sepak bola sebagai sportainment.
“Laga yang berlangsung sepanjang liga rupanya sangat menghibur masyarakat. Dan ini merupakan peluang yang menjanjikan di saat pandemi seperti ini. Sebagai operator kami menjadi tertantang untuk berpikir keras agar SPL musim kedua berjalan lancar dan menghibur,” bebernya.
Di samping itu, CEO SPL itu mengungkap dengan tingginya minat pemain baik profesional maupun operator yang tertarik tampil menimbulkan kendala tersendiri. Oleh karena itu Febri dan timnya harus mensiasati regulasi pemain demi kelancaran sekaligus tanpa mengabaikan aspek hiburan dari Liga 1 SPL,” sambungnya.
Kepada anakbola.net Febri menyatakan jika di musim mendatang, seluruh pertandingan tetap digelar tanpa kehadiran penonton sebagai komitmen stake holders sepak bola dalam memutus mata rantai COVID-19 di tanah air.
Sementara itu Jaya Bhakti FC menorehkan sejarah sebagai juara Liga 1 SPL musim 2020. Kemudian predikat runner up diraih Mahakam Rivers FC. Sedangkan posisi ketiga dan keempat ditempati BWS K-III FC dan Lima Utama FC. (RED)
Hasil pertandingan Final Round Liga 1 SPL 2020
J-Eight 1-6 Beruang Footbal Community
As Borneo 11-1 Bocah Liar FC
Barakati FC 3-1 Busur
BWS K-III 0-1 Mahakam Rivers FC
Jaya Bhakti FC 1-1 Lima Utama FC
