
anakbola.net – Menekuni hobi bermain sepak bola sejak usia 6 (enam) tahun, pemain belia kelahiran Balikpapan, 6 Januari 2009 kini telah bertranformasi menjadi pesepakbola belia yang jadi andalan timnya. Jatuh hati dengan SSB Pelita Jaya (Pelita Jaya Soccer School), membuat pemilik nama Baguse Verespatie betah di menimba pengetahuan sepak bola di sini.
Selain metode kepelatihan yang diterapkan di SSB ini, aspek non teknis seperti suasana kekeluargaan yang terbangun merupakan daya tarik bagi para siswa, termasuk Baguse.
Di tim seangkatannya, sebagai sayap kanan Baguse merupakan salah satu punggawa di lini kedua yang cukup disegani. Kematangannya bermain sudah tak diragukan lagi. Bersama Pelita Jaya Soccer School sederet prestasi telah ditorehkannya.
Walau menjadi pemain sayap kanan andalam pada kategori tim kelahiran tahun 2009, namun seringkali namanya muncul di line up tim dengan tahun kelahiran 2008. Dengan kemampuan adaptasi atau integrasinya yang cukup baik dengan tim, Baguse tak menemukan kendala bermain bersama rekan satu tim dengan usia di atasnya. Meskipun masih ada catatan dalam hal beradaptasi, yakni Baguse merupakan pemain yang sulit mempercayai rekan yang baru dikenalnya.

Bersama tim kelahiran 2009, Baguse dipercaya mengawal barisan pertahanan sebagai fullback kanan. Sesekali ia sempat pula menjadi gelandang bertahan.
Pemain yang dikenal ‘jago makan’ dan tak punya pantangan karena gemar melahap makanan apa saja telah mengikuti banyak turnamen atau liga sepak bola junior. Hampir semua bentuk kompetisi sepak bola usia dini telah ‘dilahap’ olehnya.
Pada Agustus 2019 silam misalnya, Baguse terpilih untuk membela tim All Star BLISPI-KONI Pusat. Bersama All Star BLISPI-KONI Pusat ia berhasil meraih Juara I Piala Menpora U-10 yang digelar di Solo, Jawa Tengah.
Baguse juga ikut ambil bagian menghantar SSB Pelita Jaya merengkuh juara 1 Garuda Anak Nusantara (GAN) U-9, maupun ketika menjuarai Indonesia Junior Soccer League (IJSL) U-10.

Selain piawai dalam menghalau bola dari garis pertahanan, atau menggiring dan menyuplai bola kepada para pemain depan, tak jarang namanya muncul di papan skor sebagai pencetak gol. Itu berkat kecerdikannya membuat peluang dari lini kedua. Tak ayal dengan kualitas permainan yang dimilikiannya, berbuah gelar sebagai pemain terbaik Indonesia Junior League U-9.
Kualitas Baguse yang begitu memukau tidak terlepas dari kelebihan atau kekuatan berupa stamina yang prima, speed dan kejelian dalam melakukan intersep serangan lawan. Kelebihan lainnya ada pada body balance, membuatnya tangguh saat melindungi bola atau dikala berduel dengan pemain lawan.

Selain sulit mempercayai teman baru, kelemahan lain pada diri Baguse ialah cenderung emosional. Perlu motivasi kepada pemain yang juga hobi nonton film ini, agar bisa bekerjasama dalam satu tim dengan siapa saja maupun dalam mengelola emosi saat berada di lapangan. (MM)