anakbola.net – Menjalani laga tunda pekan kedua Garuda Junior League U-12, Pelita Jaya Soccer School dijamu oleh GMSA, Kamis (29/10) di lapangan Pamulang Community Centre, Tangerang Selatan. Menghadapi tuan rumah, pelatih Pelita Jaya Soccer School, Harry Bakir memulai pertandingan dengan skema 4-4-2 yang bertansformasi menjadi 3-5-2 dalam menyerang.
Kick off babak pertama yang sempat tertunda 30 menit dari jadwal semula, pemain kedua SSB mempertontonkan permainan menyerang. Pemain-pemain Pelita Jaya menginisiasi serangan bergelombang. Didukung dengan lini tengah yang bermain satu dua sentuhan, serta di dukung dengan naluri menyerang kedua full back, beberapa kali berhasil merepotkan GMSA.
Melalui sebuah umpan terobosan dari tengah lapangan, menyisir sisi kanan pertahanan GMSA beberapa kali belum membuahkan gol. Barisan pertahanan GMSA yang bermain cukup disiplin dan solid, membuat anak-anak Pelita Jaya mencoba berbagai upaya, baik dari sisi kanan, maupun kiri dan direct ball. Beberapa shot on goal, masih bisa diamankan oleh penjaga gawang GMSA yang bermain ciamik di bawah mistar gawang.
Memainkan umpan satu dua dari area pertahanan, yang diselingi dengan umpan area dari sisi kanan yang diakhiri dengan umpan mendatar ke area kotak penjaga gawang, berhasil dikonversi menjadi gol. 1-0 untuk keunggulan Pelita Jaya Soccer School. Sepanjang babak pertama, kedua kesebelasan saling menyerang, namun sampai jeda babak pertama, tak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, sebagai tuan rumah, GMSA tak mau dipermalukan oleh tim tamu. Sejak peluit babak kedua di mulai, anak-anak GMSA berupaya mengejar ketertinggalan. Namun disiplinnya lini pertahanan Pelita Jaya Soccer School, serangan GMSA dapat diantisipasi. Bahkan Pelita Jaya Soccer School juga berulang kali membahayakan gawang GMSA.
Berawal dari pelanggaran di area tengah permainan, free kick mendatar dari GMSA salah diantisipasi oleh penjaga gawang Pelita Jaya. Dengan mudah, striker GMSA menceploskan bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sepanjang babak kedua, serangan silih berganti dilancarkan oleh kedua kesebelasan. Bahkan, Coach Harry, Pelita Pelita Jaya menginstruksikan pemainnya agar menyerang lebih gradual. Formasi 3-4-3 diperagakan oleh anak-anak Pelita Jaya Soccer School dengan menempatkan satu pemain false nine.
Namun disiplinnya lini pertahanan GMSA dan penyelesaian akhir yang terburu-buru, papan skor tak berubah sampai peluit panjang di bunyikan tanda berakhirnya pertandingan.
Garuda Junior League usia 12 tahun dengan formasi 11 vs 11 dengan durasi 2×25 menit, dan kewajiban semua pemain minimal bermain 1 babak. (MM)
