anakbola.net – Pada pekan terakhir Liga 1 Samarinda Premiere League 2020, Jaya Bhakti FC dan Lima Utama FC bakal bersaing memperebutkan trofi juara. Bila menengok klasemen sementara, kedua klub saat ini memang berada di jalur juara. Mengoleksi 18 poin, Jaya Bhakti menghuni posisi kedua. Sementara Lima Utama di peringkat ketiga hanya tertinggal dua poin.
Dengan fakta seperti itu, Lima Utama yang menjalani laga pamungkas (final round) menghadapi Jaya Bhakti di Tridaya Soccer Field Samarinda, Minggu (10/1) sore WITA, wajib menang jika ingin menjaga asa menjadi juara Liga 1 SPL.
Menyadari hal tersebut, pelatih Lima Utama FC Abdul Muthalib mengatakan telah menginstruksikan kepada anak-anak asuhnya untuk siap tampil all out dan memetik kemenangan.
“Pada pertandingan Minggu (10/1) nanti, kami lebih memfokuskan diri terhadap performa tim sendiri tanpa memikirkan seperti apa kekuatan lawan. Selain itu kepada para pemain harus fokus seribu persen dalam bermain dan untuk tidak terpengaruh pada hasil laga tim big four lainnya,” ungkap pria yang akrab disapa Bang Thalib itu.
Bang Thalib menambahkan bahwa pemain lini depan wajib mencetak gol dengan memanfaat seminimal apapun peluang yang tercipta. Oleh karena itu selama jeda pertandingan dirinya telah membenahi beberapa kekurangan di barisan penyerang Lima Utama.
“Sesulit apapun sudut tembak yang dimiliki, pemain-pemain yang berada di lini depan harus berkreasi untuk mencetak gol,” sambungnya.
Harus diakui memang, hingga pekan ke-8 liga klub besutan Bang Thalib ini merupakan tim yang paling produktif dengan 30 gol, berhasil disarangkan. Sedangkan lawannya, Jaya Bhakti baru mengemas 21 gol. Begitu pula dengan pemuncak klasemen sementara Liga 1 SPL, BWS K-III FC hanya membukukan 20 gol.
Ketajaman lini depan Lima Utama FC sudah tak diragukan lagi, dimana tiga penyerangnya berpeluang menjadi top scorer. Fendi yang telah menjaringkan 6 gol selangkah lagi bakal mengangkat trofi sepatu emas sebagai top skor. Disusul kemudian dengan Marsion Koto dan Maida masing-masing dengan 5 gol.
Meski demikian, secara statistik tampak adanya problem di lini belakang Lima Utama. Hal itu membuat tim ini telah kebobolan sebanyak sebelas kali.
“Walaupun kami paling subur dibandingkan kontestan papas atas lainnya, tapi lini belakang bisa dibilang cukup keropos. Insyaallah kelemahan ini terus saya evaluasi, meski fokus mempersiapkan lini depan namun kekokohon barisan pertahanan tidak akan diabaikan,” beber Bang Thalib.
Agar tetap tampil prima, di samping menjalani sesi latihan terkait taktik yang akan diterapkan melawan Jaya Bhakti para pemain juga diberikan porsi latihan fisik untuk menjaga kebugaran tubuh mereka.
Selain persiapan tersebut, kekuatan Lima Utama FC bakal bertambah dengan kehadiran beberapa pemain pilar yang sempat absen di laga sebelumnya.
“Di pertandingan yang akan datang kami juga beruntung bisa tampil full team, sementara ada dua pemain tim lawan yang absen. Setelah empat laga terakhir komposisi tim selalu berubah-ubah karena ada pemain yang tidak dapat tampil karena beragam hal, Alhamdulilla seluruh pemain dalam keadaan siap tempur. Kami semua sepakat untuk menang pada hari Minggu (10/1) kelak,” imbuhnya.
Abdul Muthalib juga berharap agar para wasit yang memimpin pertandingan bisa berlaku adil kepada setiap kontestan. Agar tidak mencederai laga penentuan bagi empat tim papan atas klasemen untuk menjadi juara di season perdana Liga 1 SPL.