Berita

Demi Menjadi Pemain Sepak Bola, Chaca ‘Si Pengumpan’ Sempat Ditentang Orang Tua

anakbola.net – Jika ada anggapan sepak bola merupakan olahraga bagi ‘kaum Adam’, hal ini tidak berlaku bagi Syalsa Salbita, pesepakbola muda asal sekolah sepak bola (SSB) Sparta. Kendati sempat ditentang oleh kedua orang tuanya, tak menyurutkan semangat dara kelahiran 6 Juni 2006 ini memilih akan berkarir sebagai pemain sepak bola.

“Yang menyedihkan adalah, dulu pernah tidak diberi izin sama orang tua untuk bermain bola. Alasan orang tua karena dulu cewek di club Sparta hanya ada 2 orang. Tidak lama kemudin kedua teman saya itu keluar karena ia lebih suka futsal. Hal ini membuat saya semakin tidak memperoleh izin dari orang tua. Walau saya dilarang untuk latihan sepak bola tetapi saya tetap semangat. Dan terpaksa ikut latihan tanpa sepengetahuan orang tua saya”, tutur perempuan belia yang akrab disapa Chaca mengenang masa lalunya.

Mengawali langkahnya sebagai pemain sepak bola, saat di kelas 5 SD Syalsa bergabung dengan SSB Sparta. Selama di SSB yang bermarkas di Limo, Kota Depok itu selain mengenyam pengetahuan sepak bola, Chaca juga dibentuk karakternya sebagai pemain yang memiliki sikap atau perilaku positif.

“Pelatih bola maupun futsal saya selalu memberikan pelajaran yang baik, selalu menerapkan attitude yang baik pula kepada saya”, ungkapnya.

Syalsa Salbita (Chaca) jelang tampil di Indonesia Junior League 2020. (Foto: https://indonesiajuniorleague.com/)

Memperoleh ilmu sepak bola di SSB Sparta, ia kini merupakan penyerang yang menjadi momok menakutkan bagi pemain bertahan lawan. Dengan perpaduan kecepatan berlari dan kelincahan yang dimiliki, Chaca mampu melakukan gerakan nan indah saat melewati pemain lawan.

Selain itu remaja yang juga hobi bermain futsal ini pun piawai dalam memberikan umpan dengan akurat. “Saat bermain yang membahagiakan bagi saya adalah bisa memberi assist kepada teman”, ungkap pengagum Alex Morgan, Zahra Muzdalifah, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi hingga Neymar tersebut.

Baca Juga:  Brace Firman dan Ujang Bawa Koviko FC Menang 4-1 atas JCI Pontianak

Bermodal skill bermain ditambah dengan attitude-nya yang baik di lapangan, tak heran jika Syalsa menjadi salah satu pemain andalan bagi timnya. Chaca juga tipe pemain yang bisa bermain di sejumlah posisi seperti sayap kanan (right winger), gelandang, dan striker.

Selama berada di SSB Sparta sederet prestasi telah ditorehkannya, seperti menjadi juara pertama antar Provinsi se-Jawa. Sempat pula menghantarkan timnya meraih juara 3 saat mengikuti turnamen sepak bola di Karawang. Termasuk meraih juara dalam pertandingan futsal.

Beberapa waktu lalu semestinya Chaca tampil di ajang Indonesia Junior League 2020. Namun karena pandemi COVID-19, maka event tersebut sementara waktu ditunda.

Chaca meraih trofi juara Festival Sepak Bola se-Jawa saat membela SSB Sparta. (Foto: https://indonesiajuniorleague.com/)

Sikap rendah hati Chaca rupanya turut mempengaruhi gaya bermainnya. Ia lebih senang memberi assist ketimbang mencetak gol. Keasyikan ‘melayani’ lewat umpan-umpan matangnya membuat Syalsa kerap melewatkan kesempatan untuk melakukan shooting langsung ke gawang lawan. Perlu motivasi kepadanya agar lebih berani mengambil keputusan di lapangan.

Semoga berbekal pengetahuan, penguasaan teknik sepak bola yang baik disertai kematangannya sebagai pesepakbola, Chaca sampai pada tujuannya menjadi salah satu pemain Tim Nasional Putri Indonesia. Dengan demikian Syalsa bisa membahagikan orang tuanya lewat hobi yang ditekuni saat ini, bermain sepak bola. (RED)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button