anakbola.net – Berdiri pada 2 Februari 2020 lalu, sekolah sepak bola (SSB) Putra Debes Bali bertekad menjadi wadah pengembangan bakat sepak bola usia dini yang mampu bersaing di tingkat nasional. Oleh karena itu pola pendidikan atau pelatihan yang diterapkan bertujuan mencetak pemain berkualitas dan profesional, bukan sekadar tim pemenang turnamen.
Bagi segenap pengurus dan pelatih/instruktur di sini, upaya melahirkan pemain yang berkualitas dan profesional, merupakan komitmen mereka dalam memajukan persepakbolaan di wilayah Tabanan.
Berawal dari mimpi sederhana hendak menghadirkan tempat bagi anak-anak menyalurkan hobi dan bakat sepak bola, SSB yang bermarkas di Stadion Debes Tabanan, ini memiliki visi menjadi SSB yang terdepan di Kabupaten Tabanan. Demi mewujudkan visi tersebut, pihak Yayasan Putra Debes Bali secara bertahap dan berkelanjutan terus meningkatkan infrastruktur atau fasilitas latihan yang memadai. Selain itu para pelatih dan instruktur yang direkrut untuk memberi materi latihan juga telah mengantongi lisensi kepelatihan.
Sementara dalam rangka menerapkan sistem latihan yang terprogram dengan baik, SSB Putra Debes mempunyai kurikulum yang dikembangkan secara mandiri sebagai acuan bagi para pelatih. Namun begitu, tetap merujuk pada filanesia.
Saat ini jenjang pembinaan usia dini yang telah berjalan mulai dari kelompok umur 6 tahun sampai dengan 16 tahun. Para siswa didik di Putra Debes tidak hanya ditempa dari segi fisik, teknik, dan taktik bermain bola. Untuk membentuk mereka menjadi pemain yang tangguh dan trengginas, didukung pula dengan materi character building. Dikemas melalui kegiatan rekreasional non sepakbola, seperti outbound training, team building dan kegiatan sosial.
Tidak berhenti sampai disitu, dalam seluruh rangkaian dan tahapan latihan, para pelatih termasuk di lingkungan pengurus senantiasa menginternalisasikan lima nilai luhur yang diusung SSB Putra Debes Bali kepada anak-anak didik. Nilai-nilai dimaksud ialah, respect (menghormati/menghargai), attitude (sikap dan perilaku), discipline (disiplin), fair play (kepatuhan tindakan), dan unity (kebersamaan).
Diharapkan kelak dengan metode pembinaan atau pelatihan yang demikian itu, anak-anak akan memiliki keunggulan karakter selain tentunya mempunya skill bermain sepak bola yang mumpuni. (BSD)
