AnakBola – Menyusul kekalahan 0-2 dari Bigreds di laga ujicoba pekan lalu (17/10), Pelatih Dehidrasi FC Ferry telah melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap timnya sebelum melakoni trofeo Silaturahmi Football Asahan-Medan, Minggu (24/10). Meski belum puas dengan rotasi di lini depan dengan memainkan pemain lapis kedua, ia tetap memiliki kepercayaan terhadap semua pemain.
“Sangat penting memberi kesempatan dengan merata kepada pemain untuk merasakan atmosfer pertandingan. Karena itu saya tidak ingin jika pemain yang hanya menghangatkan bangku cadangan,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Coach Ferry itu.
Absennya penyerang utama seperti Faisal Bulek, Fadel, Fajar dan Qori saat menghadapi Bigreds membuat DHD menurunkan pemain yang masih minim pengalaman. Alhasil sejumlah peluang yang tercipta gagal dimanfaatkan.
“Di babak kedua, DHD banyak mendapatkan peluang. Namun buruknya finishing di depan gawang Bigred gagal dikonversi menjadi gol,” sambungnya.
Selain itu rapuhnya lini belakang juga menjadi fokus pembenahan sebelum menghadapi Hulubanda FC dan Persepu FC di Lapangan Bola Desa Punggulan, Air Joman, kabupaten Asahan.
Coach Ferry mengatakan pada latih tanding terakhir tim asuhannya mengalami kebobolan di menit-menit awal karen kiper dan stopper tidak mampu mengantisipasi arah bola.
“Gol cepat Bigreds terjadi di menit ke-5 membawa mereka unggul atas Dehidrasi FC. Gol tersebu terjadi karena kesalahan kiper DHD Harun mengantisipasi bola passing dari lawan. Sehingga bola dapat direbut pemain Bigreds. Kesalahan terulang saat stopper DHD keliru membaca arah bola, sehingga dimanfaatkan pemain Bigreds untuk memperlebar keunggulan,” terangnya mengakhiri percakapan dengan AnakBola. (RED)
