AnakBola – Samarinda, kota di jantung Kalimantan Timur, kembali jadi saksi lahirnya juara baru. Liga Muda ASSKA Kaltim U-11 resmi ditutup dengan cerita penuh passion, kerja keras, dan mimpi yang tak pernah padam. Setelah hampir tiga bulan bertarung di lapangan sintetis Green Point Loa Janan Ilir, Tiga Boy FC Samarinda memastikan diri sebagai juara utama musim ini.
Laga penutup yang berlangsung Minggu (11/5/2025) mempertemukan Tiga Boy FC dan PSHB. Tim muda ini tampil dengan confidence tinggi dan fokus luar biasa. Hasilnya, mereka menang 2-0 dan mengamankan posisi teratas klasemen—unggul tipis satu poin dari rival sengit mereka, Agas Sempaja.
Padahal, Agas sempat mendominasi sejak awal musim. Namun, consistency dan semangat pantang menyerah dari Tiga Boy di putaran kedua menjadi game changer. Liga ini pun menjadi arena saling dorong dan uji mental toughness antartim.
Pelatih Lukas menyampaikan bahwa anak-anak asuhnya tak pernah kehilangan semangat meski sempat tertinggal di klasemen. Setiap latihan dan pertandingan, menurutnya, dijadikan ruang untuk belajar dan bangkit. Sementara kapten tim, Rasya, menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja sama tim dan keyakinan terhadap proses.
Liga ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang tumbuh bagi karakter dan mimpi para talenta muda. Di klasemen akhir, Agas Sempaja finis sebagai runner-up, disusul LLB Loa Duri dan SSA Samarinda. Sementara Manunggal Putra dan PSHB menempati dua posisi terbawah dengan tetap menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi.
Rencana trofi juara akan diserahkan pada 18 Mei 2025 di Gedung Serba Guna Dispora Kaltim. Namun bagi Tiga Boy FC, kemenangan sejati bukan sekadar trofi, tapi keberanian untuk terus percaya bahwa semangat adalah bahan bakar utama, dan mimpi adalah arah pulang. (RED)
