anakbola.net – Berhasil mengumpulkan donasi lewat program bertajuk #Sauyunan, perwakilan Bobotoh (sebutan pendukung loyal PERSIB), dan manajemen klub PERSIB menyambangi Gubernur Jawa Barat yang sekaligus sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar).
Diterima oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Kota Bandung para perwakilan Bobotoh dan PERSIB menyampaikan bantuan buat tenaga medis dan kegiatan penanggulangan COVID-19 di wilayah Jawa Barat, Selasa siang (19/5).
Pada kesempatan tersebut Komisaris Utama PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB), Zainuri Hasyim, didampingi Komisaris Umuh Muchtar dan Kuswara S. Taryono secara simbolis dan bergantian menyerahkan bantuan yang terdiri dari 1 buah ventilator dari Northstar, 2.500 alat pelindung diri (APD) dan 50 ribu masker kepada pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Prosesi penyerahan donasi tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak fisik dan setiap yang hadir di ruangan mengenakan masker.
Selanjutnya terkait mekanisme dan kelompok sasaran yang akan merima bantuan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, tentunya dengan memprioritaskan wilayah dan entitas tenaga medis yang sangat membutuhkannya.
Gerakan #Sauyunan merupakan program kemanusiaan berupa penggalangan dana, yang dirancang dan dilaksanakan secara bergotong royong antara PERSIB dan bobotoh. Program ini bertujuan membantu tenaga medis dalam menanggulangi COVID-19 di wilayah Jawa Barat.
Mendapat dukungan dari para Bobotoh dan Maong Bandung, kang Emil menyatakan apresiasinya. Dalam kesempatan itu Gubernur Jabar ini juga menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi mereka lewat program sosial yang ditujukan membantu tenaga medis di wilayahnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PT PBB dan bobotoh yang sudah menyumbangkan ribuan APD, masker dan ventilator untuk perlawanan kami terhadap COVID-19. Besok akan kami kirimkan kepada fasilitas-fasilitas kesehatan,” ujar Emil.
Emil menambahkan bahwa PERSIB sebagai klub sepakbola terbuka lebar kemungkinannya untuk kembali merumput di atas lapangan. Namun dengan syarat penyebaran virus Corona di Jawa Barat bisa terus ditekan.
“Kalau mau main sepakbola lagi, itu bisa asalkan daerahnya masuk zona hijau, tapi sekarang masih merah, kuning dan biru. Kalau tren ini tidak dirusak pemudik yang OTG (orang tanpa gejala), bukan tidak mungkin PERSIB bisa main lagi,” harapnya.
