Berita

Pelita Jaya Soccer School Berbagi Poin dengan Akademi Persib Bogor dalam ‘Duel Klasik’

anakbola.net Pelita Jaya Soccer School U-13 harus berbagi poin dengan Akademi Persib Bogor dalam lanjutan Indonesia Junior League U-13 (IJL). Bermain imbang 1-1 di lapangan Batalyon Arhanud 1 Kostrad, Tangerang Banten, Sabtu (19/9).

Para penonton begitu antusias menyaksikan pertandingan ini. Pasalnya pertemuan mereka menjadi perhatian besar, dimana nama kedua SSB tersebut mengingatkan pada ‘duel klasik’ di era Liga Indonesia terdahulu.

Sejak peluit kick off dibunyikan oleh wasit, permainan cepat diterapkan oleh kedua tim. Pelita Jaya yang biasa menggunakan formasi 4-3-3, kali ini mengusung pola 4-4-2. Formasi yang sama juga diterapkan oleh Persib.

Berjalannya pertandingan di babak pertama cenderung simbang. Pelita Jaya menerapkan permainan umpan pendek dari kaki ke kaki dengan memanfaatkan kecepatan, mampu diredam pemain bertahan Persib. Permainan diparuh pertama pertama bisa dikatakan sebagai perang lapangan tengah.

Gaya permainan kedua kesebelasan pun hampir sama, yakni kerap melakukan pressing kepada lawan dan membangun serangan balik cepat.

Gawang Persib yang dikawal keeper bertubuh kecil bisa dianggap menjadi kelemahan timnya. Namun, sebaliknya penampilan gemilang penjaga gawang tersebut menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Timing dan kepercayaan diri untuk menjaga bola melewati garis gawang mampu diperlihatkan dengan baik pada babak pertama.

Ketatnya pertandingan Pelita Jaya Soccer School vs Akademi Persib Bogor, Sabru (19/9).

Memasuki 15 menit terakhir babak pertama, The Young Guns mampu menguasai pertandingan. Ancaman serangan yang dibangun secara rapi dan bervariasi, tak kunjung mampu menembus tembok pertahanan Persib. Maklum saja, para pemain belakang Persib di huni pemain yang memiliki postur badan yang ideal sebagai pemain bertahan.

Tanpa terasa wasit meniupkan peluit panjang di babak pertama. Akan tetapi kedua belah pihak belum mampu menciptakan gol. Skor kacamata 0-0 masih belum berubah.

Baca Juga:  SSB SevenThree FC U-9 Boyong Piala Gubernur Jabar

Bermaksud memburu gol, membuat permainan babak kedua berubah tatkala Intensitas serangan semakin meningkat. Persib masih menggunakan formasi yang sama, tidak demikian dengan Pelita Jaya yang bertranformasi menjadi formasi 4-3-3 dengan mengandalkan serangan yang dibangun dari sektor sayap.

Malang, pada pertengahan babak kedua, Penyerang Pelita Jaya mengalami cedera pada paha kirinya. Thurfa salah satu andalan di lini depan, harus digantikan oleh rekannya.

Menjelang tiga menit babak kedua berakhir, permainan mereka justru semakin meningkat. Memainkan umpan pendek yang dibangun dari bawah, Persib mampu bergerak cepat ke jantung pertahanan Pelita Jaya. Terjadi perebutan bola di kotak 16 meter, penyerang Persib terjatuh, dan wasit menunjuk Titik Pinalti.

Terlihat protes kecil oleh anak-anak Pelita Jaya. Namun keputusan wasit tidak berubah dan tepat. Pinalti untuk Persib. Algojo penendang pinalti dengan percaya diri meletakkan si kulut bundar di titik 11 meter. Dengan Dingin tendangan pinalti diarahkan bolanya ke sudut kiri goal keeper Pelita Jaya. Penonton pun bersorak melihat bola tidak mampu di halau penjaga gawang Pelita Jaya. Skor 1-0 tercipta dan sisa waktu dibawah 2 menit.

Pemain belakang Akademi Persib tengah menghalau serangan dari anak-anak Pelita Jaya.

Dari pinggir lapangan Pelatih Pelita Jaya Armen Bakir tak henti-henti membakar semangat anak didiknya agar tidak lantas menyerah. Dengan lantang Armen melontarkan kata-kata penuh motivasi.

Berusaha bangkit serangan yang dibangun Pelita Jaya belum mampu menyamakan kedudukan. Apalagi pertandingan di waktu normal tersisa di bawah 1 menit. Sepertinya hilang sudah Pelita Jaya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan.

Beruntung keona dan kawan-kawan mampu menggagalkan kemenangan Persib. Lewat skema serangan balik cepat yang dibangun dari umpan pendek dan memanfaatkan serangan sayap dari sisi kanan. Umpan lambung terarah menuju jantung pertahanan Persib, membuat bola liar memantul di kotak 16 besar mengarah kepada Akmal. Melihat kiper Persib sudah salah langkah, penyerang Pelita Jaya lalu melepas sontekan membuat bola menukik deras ke gawang Persi. Meski dengan cekatan keeper Persib masih mampu menghalau bola, tetapi hakim garis melihat lain. Tepisan sang penjaga gawang sudah berada di belakang garis gawang.

Baca Juga:  Bergabung di Skuat Garuda Select Ibnul Mubarak Bakal Tingkatkan Kemampuan Fisik, Taktik dan Teknik Bermain

Dengan tegas pemimpin pertandingan menyatakan gol tersebut sah. Sontak supporter SSB yang bermarkas di Sawangan itu pun berteriak diikuti seluruh penonton yang hadir di luar lapangan. Papan skor kembali berubah menjadi 1-1.

Dalam hitungan detik, wasit lantas meniupkan peluit panjangnya menandakan pertandingan selesai. Sungguh tontonan yang menghibur di pertandingan ini.

Aksi Keona (kiri), fullback The Young Guns meredam pemain Akademi Persib.

Pelatih Pelita Jaya, Coach Armen Bakir mengatakan, “Secara keseluruhan saya cukup puas dengan penampilan para pemain. Apalagi setelah pemberian pinalti kepada lawan, saya lihat mereka masih terus semangat dan berjuang hingga bisa menyamakan kedudukan. Ini pertanda secara mental sedikit sudah ada perubahan bagi anak-anak. Dimana dalam waktu kurang dari satu menit mereka mampu mencetak gol penyeimbang”.

Kendati masih sanggup mengemas poin positif di laga pekan kedua IJL, Armen mengungkap masih terdapat beberapa catatan atas penampilan anak-anak asuhnya. Oleh karena itu dirinya akan melakukan pembenahan pada pertandingan berikutnya.

“Sebenarnya dalam pertandingan tersebut secara penguasaan bola kita lebih baik, namun penampilan keeper Persib yang bertubuh kecil juga sangat baik, dan kami tidak dapat memanfaatkan celah itu. Ada sedikit kesalahan dalam pertandingan tersebut, dimana pemain biasanya dapat melakukan permainan kecil dari kaki ke kaki. Namun di pertandingan kali ini tidak terlihat dengan baik dan masih terjadi kesalahan sendiri. Disamping itu kemampuan shooting sangat lemah sekali dalam pertandingan tadi. Semua ini akan menjadi evaluasi kami sebelum pertandingan ketiga nanti dimulai,” tambahnya.

Pertandingan ini akan jadi cerita mereka di kemudian hari. Pantang menyerah hingga pertandingan berakhir. (ATN)

Tampilkan Lainnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button