anakbola.net – Kabar tentang pemain yang memperkuat Gabsis Sambas di Piala Soeratin U-15, Krisna Sulistia Budianto mengikuti pemusatan pelatihan Timnas U-16 dan akan bergabung di skuat Garuda Select ditanggapi dengan santai oleh keluarganya. Tidak ada acara khusus yang dipersiapkan untuk merayakannya.
Melalui sambungan telepon Agung Supriadi, ayah dari Krisna mengungkap rasa syukurnya atas kesempatan emas yang diperoleh putranya.
“Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendaknya ini sudah menjadi jalan hidup krisna”, ujar Agung.
Menurut pengakuan Agung, karyawan di pabrik batu es di perbatasan kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati ini, bakat putranya mungkin menurun dari dirinya.
“Jelek-jelek begini, kebetulan saya juga pemain bola, tetapi ya di kampung. Saya juga sering ikut pertandingan antar kampung” ungkap Agung sembari berkelakar.
Sejak kecil Krisna sering mengikuti ketika ayahnya bermain atau bertanding sepakbola. Disaat itulah Krisna kecil mengenal sepakbola. Bola sudah seperti menjadi bagian hidup Krisna.
Berbeda dengan teman-teman seusinya yang mungkin memilih bermain layangan, dan lain sebagainya ia lebih menekunin bermain bola.
Meskipun di lingkungan keluarga dan kalangan tetangganya dia dikenal sebagai anak pendiam, namun jika sudah dilapangan Krisna menjadi sosok yang ‘bandel’. Pernah pada suatu ketika, saat masih duduk di kelas 3 SD. Krisna ikut pertandingan sepak bola dimana rekan satu timnya merupakan siswa SMP.
“Mentalnya anak itu ‘bandel’ atau pemberani kalau sudah di lapangan”, sebut Agung.
Hampir setiap keikutsertaannya bertanding, Krisna selalu menggondol predikat top skor.
Lebih lanjut sebagai orang tua, Agung hanya menitip pesan kepada puteranya baik saat mengikuti pemusatan pelatihan Timnas U-16 di Bekasi, maupun ketika nanti bergabung bersama Garuda Select agar selalu menjaga kesehatan agar bisa tampil prima.
Tak lupa Agung mengingatkan agar Krisna juga menjaga attitude-nya dan tetap menjadi anak yang sholeh.
“Harus menjadi dirinya yang seperti biasa”, pinta Agung.
Bukan tanpa alasan Agung berpesan demikian. Sebagai Ayah dirinya hanya mengetahui bahwa cita-cita Krisna hanya ingin bermain bola.
“Kalau ditanya cita-cita lainnya, saya ngga tahu. Karena kalau ditanya ya itu, maunya main bola. Dari dulu sudah kesana-kemari ikut bertanding bola”, katanya.
Dirinya bisa memaklumi pilihan jalan hidup Krisna. Apalagi Agung juga merupakan pemain sepakbola. Karena itu dia berharap anaknya bisa melanjutkan pilihan hidupnya sebagai pesepakbola. Jadi karena sepak bola sudah menjadi rutinitas hidupnya, maka jangan sampai kesempatan emas ini disia-siakan.
“Dahulu saat saya bertanding sepak bola meskipun tidak semeriah saat ini, dapat bayaran buat uang sekolah saja sudah seneng”, terang mantan pemain sepak bola yang sering ditugaskan sebagai libero atau bek kiri ini.
Seperti diketahui wonderkid di ajang Piala Soeratin U-15 lalu itu tampil gemilang sebaga topskor, sekaligus membawa Gabsis Sambas sebagai runner up. Karena itu Wesley Awad merekomendasikan dirinya bergabung di Garuda Select.
Rencananya topskor Piala Soeratin U1-5 asal Desa Trangkil, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu akan bergabung di angkatan kedua Garuda Select mulai bulan depan.
“Dia benar-benar menarik perhatian saya. Ia menunjukkan teknik yang sangat baik dengan percaya diri. Dia secara teknis sangat baik, menggunakan kedua kaki, menangani bola dengan baik, keseimbangan yang bagus ketika dia membawa bola, drive dengan bola dengan kepalanya sehingga dia bisa melihat permainan, dan 1v1 bagus,” urai Wesley dalam rilis Mola TV.
Tak cuma diajak bergabung di Garuda Select, beberapa waktu lalu Krisna baru saja dipanggil pelatih kepala Timnas U-16 Bima Sakti untuk mengikuti pemusatan pelatihan di Bekasi. (BSD)
