anakbola.net – Batal bertanding melawan dua tim akademi kenamaan di Inggris, yakni Manchester City U-17 dan Arsenal U-17 tak membuat winger Garuda Select Bramdani larut dalam kekecewaan. Pemain kelahiran Jember, 13 Juni 2003 itu mengaku tetap bersyukur dan puas. Pasalnya saat Garuda Select menjalani tur ke Italia, ia sempat diturunkan saat melawan Juventus U-17.
“Pertandingan melawan Juventus U-17 merupakan pertandingan yang paling berkesan,” ujara Bramdani seperti dilansir dari SuperSoccer, Senin (22/6) lalu.
Selain melakukan latih tanding dengan Juventus U-17, dalam lawatannya ke Italia pada Januari lalu, tim Garuda Select angkatan kedua berjumpa pula dengan tiga tim lainnya, yaitu Torino U-17, Internazionale U-17, dan Como U-17.
Duel antara I Bianconeri muda dengan Garuda Select ketika itu berlangsung di Juventus Training Center, Kamis (16/1). Dalam laga tersebut, anak asuh dari duet pelatih Inggris Dennis Wise dan Des Walker terbilang cemerlang.
Pasalnya Bramdani dan rekan setimnya mampu memaksa tuan rumah menang dengan skor tipis. Bahkan Garuda Select sempat menggetarkan gawang lawan hingga membuat kedudukan akhir 1-2, untuk kemenangan Juventus U-17. Adapun gol semata wayang Garuda Select diceploskan oleh striker subur, Bagus Kahfi.
“Sangat menegangkan. Di luar dugaan, kita bisa mengimbangi permainan mereka,” kata pemain muda milik Persebaya Surabaya U-16 tersebut.
Bramdani sendiri tak bermain penuh kala itu. Tim pelatih memilih membangku cadangkan pengagum Andik Vermansah tersebut. “Saya masuk pada babak kedua. Beruntung masih diberi kesempatan melawan tim hebat,” tutur winger yang digadang-gadang sebagai “Next Andik Vermansyah” mengisahkan pengalamannya.
Tak hanya Juventus U-17, Garuda Select juga panen sanjungan kala bentrok versus Inter U-17. Meski kalah 2-3, Kampiun U-17 Italia dan jawara Super Coppa Italia U-17 musim lalu itu dipaksa kerja keras.
Jika tidak keburu mewabahnya virus Corona di Inggris, Garuda Select seyogyanya masih akan tampil pada tiga laga sisa di bulan April lalu. Selain akan menjajal kemampuan Leicester City, Garuda Select dijadwalkan menghadapi tim-tim beken seperti Manchester City U-17 dan Arsenal U-17. Kedua tim terakhir ini merupakan lawan tanding yang sangat dinantikan semua pemain, tidak terkecuali Baramdani.
Namun demi kesehatan dan keselamatan bakat-bakat muda sepak bola Indonesia itu, dari pandemi COVID-19 maka program Garuda Select dipercepat. Alhasil Bramdani cs dipulangkan lebih awal pada akhir Maret lalu. Keputusan tersebut menyusul keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris, The Football Association yang menginstruksikan menunda semua pertandingan sepak bola, termasuk Premier League.
“Walau tak jadi bertanding melawan Manchester City U-17 dan Arsenal U-17, tapi senang sekali masih sempat bermain waktu lawan Juventus. Saya merasa bermimpi melawa mereka,” pungkas Bramdani. (RED)
